Sukses

Tim Angket DPRD: Kita Batalkan Panggil Istri Ahok

"Itu bahas masterplan revitalisasi Kota Tua, mendesak PT Pembangunan Kota Tua bekerja maksimal,"

Liputan6.com, Jakarta - Tim Hak Angket DPRD DKI Jakarta akan membatalkan pemanggilan istri Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yaitu Veronica Tan. Alasannya, tim angket sudah mendapat informasi Veronica tidak membahas anggaran.

"Kayaknya kita membatalkan pemanggilan istri Ahok karena sudah menemukan benang merahnya. Keterangan dari Bu Sylvia, Bu Yani, dan Kadis Pariwisata kita rasa sudah cukup. Mereka akui kalau itu memang ada, sesuai di foto," kata anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Gerindra M Syarif di Jakarta, Minggu (15/3/2015).

Syarif menjelaskan, keterlibatan Veronica Tan dan adik Ahok, Harry Basuki hanya sebatas membahas cetak biru revitalisasi Kota Tua. Tidak ada pembahasan anggaran sama sekali.

"Itu bahas masterplan revitalisasi Kota Tua, mendesak PT Pembangunan Kota Tua bekerja maksimal. Itu bahas masterplan (nggak bahas anggaran). Kalau Harry Basuki diundang sebagai ahli pariwisata," tutur Syarif.

Panitia Hak Angket DPRD DKI Jumat 12 Maret 2015,‎ meminta keterangan dari Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Sylviana Murni dan Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sarwo Handayani, dan Kepala Dinas Pariwisata Purba Hutapea terkait beredarnya foto istri dan adik Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yakni Veronica Tan dan Harry Basuki yang diduga memimpin rapat dengan PNS.

Ahok pun mengaku bingung, hak angket yang bergulir sekarang mestinya menyelidiki kisruh DPRD DKI. Tapi tiba-tiba sekarang memanggil Deputi Gubernur terkait revitalisasi Kota Tua dan bahkan istrinya, Veronica Tan.

"Ya sudahlah, namanya juga ada orang panik. Sekarang angket APBD berubah jadi angket Kota Tua kayaknya, bingung saya. Apa emang DPRD nggak ngerti judul atau gimana?" tanya Ahok di Balaikota Jakarta, Jumat 13 Maret 2015. (Mvi/Ans)