Sukses

Wagub Djarot Malu Sekolah di Jakarta Ada yang Ambruk

Kepala Dinas Perumahan DKI yang bertanggung jawab terhadap gedung pun diminta segera melakukan penanganan serta antisipasi.

Liputan6.com, Jakarta - Adanya sejumlah gedung sekolah yang ambruk di Ibukota, membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat malu. Hal ini disampaikan Wagub Djarot usai melayat di rumah duka politisi Partai Gerindra Haryanto Taslam yang tutup usia kemarin malam.

"Terus terang kita (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta) malu kalau sampai sekolah ambruk," ucap Djarot di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (15/3/2015).

Untuk itu, mantan Walikota Blitar itu sudah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Perumahan DKI yang bertanggung jawab terhadap gedung, segera melakukan penanganan serta antisipasi. Dengan demikian, tak membahayakan para siswa dan pengajaran terutama menganggu proses belajar-mengajar.

"Udah saya bilang sama kadis, bangun dong (renovasi gedung sekolah). Oleh karena itu kita fokus, 40 persen sekolah rusak. Belum lagi ada bahaya," tukas Wagub Djarot.

Pada awal bulan silam, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menuding munculnya 'anggaran siluman' dalam APBD DKI Jakarta dalam bentuk pengadaan uninterruptable power supply (UPS) ke sejumlah sekolah. Yang menjadi masalah, dalam APBD 2015 disebutkan pengadaan UPS untuk sekolah-sekolah mencapai Rp 6 miliar. Padahal harga yang diungkapkan oleh Gubernur Ahok tidak mencapai angka Rp 200 juta.

Menanggapi penganggaran UPS dengan jumlah anggaran yang tidak masuk akal, Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang juga merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta menilai harus ada anggaran yang menjadi prioritas. Menurut dia, melihat kondisi sekolah-sekolah di wilayah DKI Jakarta banyak yang masih tidak layak, semestinya anggaran untuk renovasi gedunglah yang menjadi prioritas.

"Ya sebetulnya masalah anggaran itu ada prioritas. Mestinya ada prioritas. Mana yang prioritas, apakah sekolah-sekolah yang rusak, atau UPS-nya, penting mana? Ya kan? Kan masih banyak sekolah-sekolah yang rusak, perlu direhab, perlu diperbaiki, penting yang mana?‎" ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Sabtu 28 Februari 2015. (Ans)