Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemui DPR. Menurut Ketua sementara KPK Taufiequrachman Ruki, pihaknya akan mendengarkan masukan-masukan dari DPR dalam pemberantasan korupsi.
"Ini konferensi call, saya tidak banyak bicara, ka‎rena hanya mendengarkan masukan," kata Ruki di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/3/2015).
Saat disinggung kasus yang ditangani KPK, Ruki enggan menjawab. "Hari ini saya akan bicara dengan 5 orang pimpinan KPK dan pimpinan Dewan, itu saja. Nggak ada yang lain, tanyakan saja ke yang lain," ujar Ruki.
Pimpinan sementara KPK Johan Budi SP juga bergegas masuk ke dalam ruangan Pimpinan DPR sesaat tiba di halaman Gedung Parlemen. "Silaturahmi saja antarlembaga, kemarin sudah kan bertemu dengan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)," ucap Johan Budi.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, pihaknya nanti akan memberikan masukan kepada KPK dalam memberantas korupsi seharusnya melihat akar permasalahan, bukan melihat kasus per kasus.
"Kalau gitu, maka yang selama ini disebut kriminalisasi, benturan antarkelembagaan nggak akan terjadi lagi," kata Fahri.
Menurut Fahri, jika nanti KPK itu mengusut kasus korupsi tidak melihat akar permasalahan, maka kriminalisasi akan terus terulang. "Tapi kalau nggak berani lihat akar permasalahan, akan berulang lagi, kriminalisasi, koruptor menyerang balik," tandas Fahri Hamzah. (Mvi/Sun)
Taufiequrachman Ruki: KPK akan Dengarkan Masukan DPR
"Silaturahmi saja antarlembaga, kemarin sudah kan bertemu dengan BPK," kata Johan Budi.
Advertisement