Liputan6.com, Bogor - Sopir truk tronton yang terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Raya Puncak kilometer 81, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang menewaskan 2 orang dan 7 lainnya luka-luka masih diburu polisi. Namun keberadaan sopir yang diketahui berinisial SA (40) bak hilang ditelan bumi.
Padahal sudah 5 hari petugas gabungan Satuan Lalu Lintas dan Satuan Reskrim Polres Bogor sudah mencari hingga ke rumah SA di daerah Banten. Namun hingga kini pencarian masih nihil.
"Kami sudah mencari hingga ke daerah Banten yakni di rumahnya, tapi belum ditemukan. Kita terus berusaha memburu yang bersangkutan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Bogor Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bramastyo Priaji saat dikonfirmasi, Senin (16/3/2015).
Bramastyo menambahkan, hingga saat ini pihaknya sudah memeriksa 6 saksi untuk dimintai keterangan. Di mana salah satunya kondektur truk tronton. "Saksi lainnya, sopir truk fuso, sopir pikap, pengendara sedan Lancer dan warga," imbuh AKP Bramastyo Priaji.
Sementara itu Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka) Polres Bogor Inspektur Dua (Ipda) Asep Saepudin menambahkan, kondektur truk tronton yang sudah diperiksa bernama Isnaeni (37). "Statusnya saat ini masih sebagai saksi."
Pada Rabu pekan silam 11 Maret 2015, tabrakan beruntun terjadi di Jalur Puncak, tepatnya di Desa Citeko Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Dalam kejadian sekitar pukul 21.30 WIB itu truk tronton bernomor polisi B 9001 HQ yang mengangkut blok besi itu mengalami rem blong, sehingga menabrak 4 mobil dan 7 sepeda motor serta bangunan ruko. 2 Orang tewas dan 7 lainnya mengalami luka-luka. (Ans/Mut)
Sopir Truk Kecelakaan Maut di Puncak KM 81 Menghilang
Padahal sudah 5 hari petugas gabungan Polres Bogor mencari hingga ke rumah sopir truk yang terlibat kecelakaan beruntun tersebut.
Advertisement