Liputan6.com, Depok - Salah satu saksi mata saat ledakan di Laboratorium Kimia Kualitatif Fakultas Farmasi Universitas Indonesia Aulia Dwi Rahmi mengatakan, musibah yang menimpa teman sekelasnya terjadi karena kecerobohan para anggota kelompok A5 mata kuliah Bahan Baku Sediaan Farmasi.
Kelompok A5 merupakan regu praktikum yang memanaskan tabung kimia atau labu destilasi yang akhirnya meledak. Menurut Aulia, saat praktik penyulingan alkohol kemarin, ia berada dekat dengan kelompok A5.
"Saya melihat kelima anggota karena jaraknya sekitar 2-3 meter dari saya. Tapi saya nggak luka karena karena ngebelakangin meja praktikum," ujar Aulia di lobi Fakultas Farmasi UI Depok, Jawa Barat, Selasa (17/3/2015).
Saat kejadian, Aulia juga sedang melakukan penyulingan dengan dua temannya. Menurut teman-temannya, kelompok A5 tidak paham dengan prosedur penyulingan tersebut.
"Saya nggak kena karena lagi membelakangi labu destilasi. Tapi kata teman-teman, kelompok Citra dan Delvika (A5) sedang memperhatikan hasil penyulingan saat ledakan terjadi. Mereka nggak tahu kalau pemanasan labu destilasi nggak boleh sampai 100 derajat (Celsius)," ujar mahasiswa perantauan Padang, Sumatera Barat ini.
Saat ledakan terjadi, Aulia menceritakan kepanikan memuncak saat para anggota kelompok A5 menyadari wajah mereka terkena pecahan beling. Mereka berteriak, berlarian keluar laboratorium.
"Bunyi ledakannya kencang banget. Kata orang di gedung sebelah mereka dengar. Yang terkena pecahan kacanya pada histeris gitu karena mereka berdarah-darah. Yang paling parah saya lihat Delvika Yessy," jelas perempuan berkerudung ini. (Ans)
Ledakan UI Ulah Mahasiswa, Saksi Mata Ini Akui Ada Kecerobohan
Saat ledakan terjadi di lab kimia UI, kepanikan memuncak saat para anggota kelompok A5 menyadari wajah mereka terkena pecahan beling.
Advertisement