Liputan6.com, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar optimistis, pada 2015 kementeriannya bisa membantu menekan angka pengangguran di Indonesia. Program transmigrasi usungannya bakal menurunkan penggangguran hingga angkanya berada di bawah target pemerintah sebesar 5,6 persen.
"Presiden Jokowi menilai program transmigrasi selama ini cukup berhasil, jadi perlu dilanjutkan kembali bahkan akan dioptimalkan pelaksanaannya, agar bisa jadi sektor andalan dalam upaya mengatasi pengangguran," ujar Mendes PDTT Marwan Jafar dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (18/3/2015).
"Memang belum bisa menyamai Thailand yang tingkat penganggurannya sangat rendah, hanya 0,56 persen. Tapi kita optimistis melalui program transmigrasi ini angka pengangguran dapat kita tekan serendah mungkin," tutur dia.
Dia melanjutkan, salah satu masalah serius yang dihadapi bangsa Indonesia adalah pengangguran. Pengangguran, merupakan faktor utama berbagai masalah kerawanan sosial. Tingginya angka pengangguran juga terkait langsung dengan jumlah warga miskin.
"Jika masalah pengangguran dapat teratasi, maka upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat bakal lebih mudah dicapai," tutur Marwan.
Politisi PKB itu optimistis program transmigrasi mampu memberikan daya tarik bagi mereka yang pengangguran dan ingin mengubah nasib dan meraih masa depan lebih cerah.
"Setiap keluarga transmigran akan mendapatkan jatah lahan seluas 2 hektare, di samping itu mereka juga mendapatkan uang bulanan dan akan didampingi dalam berwirausaha selama 5 tahun ke depan," papar dia.
Marwan mengungkapkan, pemerintah akan menyediakan lahan seluas 9 juta hektare yang tersebar di berbagai daerah di luar Jawa. Lahan itu untuk menampung 4 jutaan transmigran dari Jawa yang akan mulai dilaksanakan pada 2015.
"Bisa dibayangkan berapa banyak warga penganggur yang akan memperoleh kesempatan kerja melalui program transmigrasi yang kita galakkan kembali tahun ini," tutur dia.
Dia menjelaskan, program transmigrasi kali ini akan memprioritaskan masyarakat yang memiliki keahlian dan pengalaman di sektor tertentu, supaya transmigran bisa langsung mempraktekkan keahliannya di daerahnya yang baru.
"Seperti kelompok nelayan akan ditransmigrasikan ke wilayah pantai seperti Natuna dan wilayah kepulauan lainnya, selain bisa ikut mengamankan sumberdaya laut dari illegal fishing, juga penting untuk mendukung pembangunan wilayah maritim yang diusung pemerintahan Jokowi-JK," ungkap Menteri Marwan.
Prioritas lainnya adalah daerah perbatasan seperti di Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara. Lahan yang tersedian akan dibangun perkebunan. Target utamanya adalah menarik pulang TKI yang selama ini bekerja di areal perkebunan di Malaysia.
"Di kawasan transmigrasi perkebunan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti rumah sakit, sekolah, sehingga menjadi nilai lebih bagi TKI untuk pulang dan bekerja di negeri sendiri," tandas Marwan. (Ndy/Mut)
Jurus Menteri Marwan Tekan Pengangguran
Program transmigrasi usungannya bakal menurunkan penggangguran hingga angkanya berada di bawah target pemerintah sebesar 5,6 persen.
Advertisement