Liputan6.com, Sukoharjo - Penyidik Polres Sukoharjo sudah menghimpun data dan keterangan dari imigrasi setempat untuk menelusuri hilangnya Siti Lestari, mahasiswi semester 10 Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jawa Tengah. Langkah Polres ini juga untuk memastikan dugaan kepergian warga Dukuh Cangkring - Mulyorejo, Kecamatan Demak Kota itu ke Suriah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (18/3/2015), Polres Sukoharjo juga memastikan identitas yang digunakan Siti Lestari dan suami siri-nya Bahrun Naim, apakah menggunakan nama pribadi atau identitas orang lain.
Tim Polres Sukoharjo juga menelusuri dan menghimpun keterangan di sekitar rumah kontrakan mereka, termasuk mencari tahu tentang Bahrun Naim di rumah orangtuanya di Solo, Jawa Tengah.
""Apakah benar yang bersangkutan itu ada mengurus pasport ke luar negeri. Yang jelas kita dari Polres Sukoharjo menerima laporan itu berusaha mengecek dan mencari keberadaan Siti Lestari," ungkap Kapolres Sukoharjo AKBP Andy Rifai.
Pemerintah mencatat, setidaknya 56 orang telah bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah. Sementara 514 orang di Indonesia diduga menjadi bagian dari kelompok teroris itu.
Sejumlah rute dan modus ditempuh untuk mencapai Suriah, namun tidak semua perjalanan untuk bergabung dengan ISIS di Suriah berhasil. Awal Maret lalu Turki menahan 16 WNI yang akan menyeberang ke Suriah.
Terkait upaya pemulangan 16Â WNI yang ditahan Pemerintah Turki karena diduga hendak menyebrang ke Suriah secara ilegal, Badan Intelijen Negara (BIN) telah berkoordinasi dengan Interpol, TNI, dan Kementerian Luar Negeri. (Mar/Sun)
Jejak Mahasiswi UMS yang Diduga Gabung ISIS Mulai Ditelusuri
Polres Sukoharjo juga memastikan identitas yang digunakan Siti Lestari dan suami siri-nya Bahrun Naim gunakan nama pribadi atau orang lain.
Advertisement