Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar versi Munas Ancol di bawah kepemimpinan Agung Laksono mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), sebagaimana doktrin Golkar yang selalu mendukung pemerintah.
Terkait pemberian jatah kursi di pemerintahan Jokowi-JK, Agung tidak menolak, meski pihaknya tidak mengharapkan.
"Kalau dikasih (Jokowi-JK) itu soal lain. Intinya kami tidak minta ini dan itu (jatah kursi)," ujar Agung Laksono saat silaturahmi politik di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Meski mendukung pemerintah, kata Agung, partai berlambang pohon beringin itu akan tetap mengoreksi atau mengkritisi setiap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat.
"Walau mendukung, kita akan tetap mengoreksi kebijakan pemerintah jika tidak mendukung kepentingan rakyat," jelas dia.
Agung menyadari sampai saat ini masih ada gap antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang pro Jokowi-JK, dengan Koalisi Merah Putih (KMP) yang mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pilpres 2014. Karena itu sudah saatnya mengakhiri gap itu.
"Kami juga menyadari keterikatan pada bentuk koalisi saat Pilpres (2014), namun waktunya untuk diakhiri," pungkas Agung.
Partai Golkar sampai saat ini terbelah dua, yakni kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie atau Ical. Kubu Agung mendukung pemerintahan Jokowi-JK, sementara kubu Ical yang tergabung dalam KMP memilih oposisi pemerintah. (Rmn/Yus)
Dukung Jokowi-JK, Golkar Kubu Agung Siap Isi Kursi Pemerintahan?
Meski mendukung pemerintah, Golkar versi Munas Ancol akan tetap mengoreksi atau mengkritisi setiap kebijakan pemerintah.
Advertisement