Liputan6.com, Jakarta - Video Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang diunggah ke YouTube pada 15 Maret 2015 kemarin mengejutkan banyak pihak. Sebab video berjudul 'Cahaya Tarbiyah di Bumi Khilafah' itu berisi tentang anak-anak yang diduga dari Indonesia berusia di bawah 15 tahun tengah belajar perang.
Menanggapi beredarnya video tersebut, Polri belum dapat memastikan apakah gambar dalam video itu diambil di Indonesia dan juga melibatkan anak-anak dari Indonesia.
"Belum tentu juga itu ada di Indonesia. Bisa jadi di luar negeri," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Rikwanto menambahkan, saat ini pihaknya tengah mengkaji lebih dalam mengenai isi dan maksud dari beredarnya video berdurasi 2 menit 11 detik itu. Selain itu pihaknya tengah menelusuri di mana video itu di buat, dari mana asal anak-anak itu, termasuk latar belakang, pakaian, senjata, bangunan, maupun ustaz yang ada di dalamnya.
"Makanya semua dikaji dan dilakukan analisa mendalam tentang video tersebut," tegas Rikwanto.
Polri, sambung Rikwanto, juga akan menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika agar video ISIS lainnya dapat ditutup aksesnya. "Itu bisa jadi bagian propaganda," tukas Rikwanto. (Ali/Yus)
Polri Pelajari Video ISIS Melatih Anak-anak
"Belum tentu juga itu ada di Indonesia. Bisa jadi di luar negeri."
Advertisement