Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat terbatas, bersama beberapa menteri di Kabinet Kerja. Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkumham) Tedjo Edhy Purdjiatno mengatakan, rapat tersebut membahas pelaksaan Pilkada serentak yang akan dimulai pada 2015.
‎"Tadi membahas mengenai Pilkada serentak, karena nanti malam akan diteken Pak Jokowi, makanya tadi finalisasinya. Pasal per pasal dibahas sehingga tidak terjadi kesalahan. Makanya panjang sekali tadi. Kami laporkan kepada Presiden. Tidak ada perubahan lagi,‎" ujar Tedjo di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (18/3/2015) malam.
Selain membahas mengenai regulasi, Tedjo mengatakan, dalam rapat yang juga dihadiri Wakapolda Komjen Pol Badrodin Haiti dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko itu, juga membahas jaminan keamanan saat dilangsungkan pilkada serentak dimulai.
Menurut Tedjo, TNI dan Polri serta pemerintah daerah dan pusat akan saling berkoordinasi, agar tidak terjadi konflik pada Pemilu serentak yang pertama kali dilakukan itu.
"Kami sudah koordinasi dengan semua pihak terkait keamanan pilkada serentak. Karena ini pertama kali pilkada serentak di ratusan daerah," pungkas Tedjo.
Mulai Desember 2015, sebanyak 273 daerah akan melaksanakan pilkada serentak di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo ‎‎menjamin, pemilu serentak akan berlangsung damai dan tidak terjadi konflik kepentingan di tiap daerah.
"Selama ini seperti disebut Pilkada sering terjadi konflik, tapi faktanya Pilkada tahun-tahun sebelumnya potensi konflik itu hanya terjadi di 6 wilayah, di Papua, Sulawesi, dan Jawa. Di Sumatera malah tidak terjadi," ujar Tjahjo dalam diskusi Bincang Senator 2015 bersama Liputan6.com, di Senayan City, Jakarta Pusat, Minggu 8 Maret lalu‎. (Rmn)
Jokowi Teken Pilkada Serentak Malam ini
Selain membahas regulasi, Menteri Tedjo mengatakan, dalam rapat terbatas bersama Presiden Jokowi juga membahas jaminan keamanan.
Advertisement