Sukses

Ruki: Kursi Pimpinan KPK Itu Panas

Taufiequrrachman Ruki berjanji bakal menyelesaikan sejumlah perkara korupsi yang selama ini ditangani KPK.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Taufiequrrachman Ruki berjanji akan mengembalikan kredibilitas lembaganya sebagai semula atau seperti sebelum Abraham Samad dan Bambang Widjojanto terjerat masalah hukum di kepolisian.

Dalam waktu kurang lebih 9 bulan atau hingga masa jabatan Pimpinan KPK jilid III berakhir pada Desember 2015 mendatang, kata Ruki, lembaga ini akan dibuat berfungsi sesuai dengan harapan masyarakat. Setelah itu, ia ingin mempercepat masa jabatannya memimpin KPK.

"Lebih cepat lebih baik untuk saya. Kursi saya ini kursi panas, jadi kalau bisa lebih cepat lebih baik," ujar Ruki dalam acara silaturahmi dengan awak media di KPK, Jakarta, Rabu (18/3/2015).

Selain itu, mantan anggota DPR dari Fraksi TNI-Polri tersebut juga berjanji bakal menyelesaikan sejumlah perkara korupsi yang selama ini ditangani lembaga itu. Sehingga ketika Pimpinan KPK selanjutnya menjabat, mereka tidak dibebani perkara korupsi yang banyak.

"Caranya ya dengan memperbantukan tenaga JPU dan mengalihkan tugasnya ke penyidik dengan tidak berpengaruh dengan proses penuntutan karena sampai hari ini tidak memungkinan penyidik baru, kalau ada penyidik baru juga penyesuaiaan diri dengan situasi internal dan pekerjaan akan lama," kata dia.

Pada kesempatan itu, Ruki juga meminta maaf lantaran sejak awal masuk menggantikan Abraham dan Bambang tidak dapat langsung bekerja secara efektif.

"Saya minta maaf dari lubuk hati yang paling dalam. Ini di luar kendali saya. Tanggal 21 Februari, hari Jumat saya datang kemari bersama Anto (Indrianto Seno Adji). Saya langsung dibombardir, dihajar dengan berbagai masalah yang ternyata cukup besar, cukup seru dan sangat bertubi-tubi. Sikap saya sebagaimana kebiasaan. Kalau sedang ditembak saya freeze (membeku)," pungkas Ruki. (Ado)