Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan bantuan transportasi massal berupa 30 armada bus dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Bantuan tersebut untuk memperlancar arus lalu lintas khususnya di kabupaten/kota yang padat di Jawa Timur.
"Bantuan bus sebanyak 30 armada dari Kemenhub dan rencananya bulan depan sudah dioperasikan. Kami berharap dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan mengurangi kepadatan lalu lintas, biar memperlancar lalu lintas. Untuk itu, pemerintah daerah di masing-masing kabupaten/kota mengusulkan," ujar Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Provinsi Jatim Wahid Wahyudi di Surabaya, Kamis (19/3/2015).
Wahid mengatakan, tidak sedikit kabupaten/kota di Jatim yang arus lalu lintasnya padat. Misalnya, lalu lintas di Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu) yang arus kendaraannya sudah padat, sehingga diperlukan armada baru dengan harapan masyarakat nyaman menggunakan angkutan umum.
"Khusus bagi warga Sidoarjo, dalam waktu dekat akan ada penambahan armada transportasi baru yang trayeknya menuju dan kembali dari arah Porong-Bungarasih," imbuh dia.
Bagi wilayah perkotaan yang padat lalu lintasnya akan dibatasi waktu operasi kendaraan umum. Batas waktu keberangkatan antarbus maksimal 10 menit agar penumpang ada kepastian waktu dan tidak terlalu lama menunggu bus.
"Nanti jalurnya dipastikan lewat tol atau tidak melintasi Gedangan dengan pertimbangan menghindari kemacetan yang terjadi di sana, sekaligus menghindari himpitan trayek angkutan lainnya," ucap Wahid. (Mvi/Sun)
30 Bus Disalurkan Kemenhub untuk Urai Kepadatan di Jawa Timur
Bantuan tersebut untuk memperlancar arus lalu lintas khususnya kabupaten/kota di Jawa Timur yang padat.
Advertisement