Liputan6.com, Jakarta - Kisruh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta perlahan-lahan mulai mereda. Dimulai dari langkah Kementerian Dalam Negeri yang menerima dan mengevaluasi RAPBD DKI Jakarta versi e-budgeting.
Apalagi setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberikan password APBD 2015 e-budgeting kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi untuk bersama-sama mengawasi anggaran. Siapa sangka kini DPRD DKI Jakarta malah berterima kasih pada Ahok.
Rasa terima kasih itu diungkapkan lantaran Ahok dinilai tak berkompromi dengan oknum 'penitip anggaran' dan berani membuka 'anggaran siluman' di APBD DKI Jakarta.
"Ada anggota DPRD terima kasih sama saya. DPRD yang lama, yang jujur ya. ‎Dia bilang 'saya sudah sekian lama di sini baru kali ini beruntung ketemu gubernur yang berani.' Dia bilang gitu lho. Tapi saya nggak mau buka namanya," ungkap Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (20/3/2015).
"Dia senang banget. Dia bilang kalau nggak ada sistem (e-budgeting), selama ini fitnah-memfitnah," sambung Ahok.
Ahok mengatakan, hal ini membuktikan bahwa tak semua anggota dewan hobi bermain anggaran. Ia menilai masih banyak anggota legislatif yang betul-betul ingin bekerja untuk rakyat.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menambahkan, selama kisruh APBD DKI Jakarta tak sedikit anggota dewan yang justru mendukungnya untuk membongkar permainan anggaran. Meski Ahok terus menyerang DPRD DKI Jakarta.
"Kan dari dulu saya katakan, di DPRD itu banyak sekali yang setuju sistem ini (e-budgeting). Teman-teman di DPRD juga sebenarnya banyak sekali kontak saya untuk dukung. Dari dulu, sebagian mereka juga dasarnya udah capek ya, udah muak, gerah lah dengan 'titip menitip' anggaran," tutur Ahok. "Cuma mereka pikir siapa yang berani mulai, kunci nya kan ada di kepala daerah," tandas Ahok. (Ndy/Sun)
Kisruh APBD, Diam-diam Anggota DPRD DKI Berterima Kasih pada Ahok
Ahok mengatakan, hal ini membuktikan bahwa tak semua anggota dewan hobi bermain anggaran.
Advertisement