Liputan6.com, Jakarta - Djarot Saiful Hidayat telah mendampingi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membangun Ibukota sejak 17 Desember 2014. Belum genap setahun, duet Ahok dan Djarot menghadapi beragam masalah. Mulai kisruh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan DPRD, pengajuan hak angket oleh mayoritas anggota Dewan, kebakaran permukiman dan gedung bertingkat, kemacetan lalu lintas, transportasi massal hingga masalah klasik, yakni banjir.
Menyoal hak angket terkait APBD 2015 yang digulirkan oleh DPRD DKI, Wakil Gubernur (Wagub) Djarot hakulyakin tidak akan berujung pada proses pemakzulan terhadap Gubernur Ahok. Menurut dia, untuk sampai pada pemakzulan, diperlukan proses administrasi dan politik yang cukup rumit.
"Sulit sekali, banyak alasan yang membuat rumit dan sulitnya hingga sampai proses pemakzulan, tidak mudah untuk jatuhkan kepala daerah," ujar Wagub Djarot saat berkunjung ke Kantor Redaksi Liputan6.com, di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu yang ditayangkan Jumat (20/3/2015).
Mantan Walikota Blitar, Jawa Timur ini melihat proses politik akan lebih dominan dalam upaya pemakzulan terhadap kepala daerah. Melihat situasi politik di DKI Jakarta saat ini, ia menjamin hak angket DPRD DKI tidak akan berujung pada pemakzulan Ahok sebagai Gubernur DKI.
Bila pengajuan hak angket untuk menjatuhkan atau memakzulkan sang gubernur, ia menganggap hal yang tak lazim. "Naif ya, seumpama hak angket itu diarahkan untuk menjatuhkan Gubernur (Ahok), ini jauh, jauh melenceng," tukas Djarot.
Djarot pun meyakini, munculnya hal angket tidak akan menghalangi proses pencairan APBD 2015 yang telah disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri dan akan disahkan paling lambat pada pertengahan April mendatang.
"Hak angket ini proses yang beda, jangan dicampur, makanya kita fokus APBD itu April jalan, angket silakan saja jalan, hingga dengan cara itu kita (Pemprov DKI) fokus di APBD 2015, itu politik yang dilakukan anggota Dewan," jelas Djarot.
Sosok Ahok
Sementara mengenai karakter Ahok, Djarot menilai sang gubernur memang mempunyai gaya tersendiri.
"Pak Ahok itu orang yang bicara tanpa basa-basi. Apa yang dipikirkan langsung dikeluarkan. Tapi kan lihat substansinya, (terutama) kalau untuk kebaikan. Memang, banyak orang mengatakan itu terlampau kasar, keras," ucap Djarot.
Djarot menambahkan, ia dan Ahok menjalankan roda pemerintahan Ibukota secara bersama-sama dan saling diskusi. "(Bangun Jakarta), Saya dan Ahok sama-sama nge-gas," beber Djarot.
Dan bagaimana lebih jauh mengenai pandangan dan solusi sang wagub mengenai permasalahan Ibukota? Saksikan selengkapnya wawancara khusus dengan Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dalam video di bawah ini:
(Ans)