Sukses

Kisah Menyontek Massal ala India Jadi yang Terpopuler

Foto-foto yang terkuak belakangan menunjukkan bahwa praktik curang itu tak hanya dilakukan besar-besaran, tapi juga terang-terangan.

Liputan6.com, Jakarta - Mencontek dalam ujian sudah jadi hal biasa di negara bagian Bihar, India. Bahkan dilakukan secara massal. Foto-foto yang terkuak belakangan menunjukkan bahwa praktik curang itu tak hanya dilakukan besar-besaran, tapi juga terang-terangan. Kisah ini menjadi paling banyak dibaca sepanjang Jumat kemarin.

Berita yang juga menjadi perhatian pembaca adalah tentang ditemukannya serpihan logam yang menunjukkan objek itu tak sesuai dengan Malaysia Airlines MH17 yang hancur di angkasa, melainkan lebih mirip komponen hulu ledak dalam sistem rudal anti-pesawat BUK buatan Rusia.

Top 5 News Selengkapnya:

1. Dahsyatnya Menyontek Massal ala India

Mencontek dalam ujian sudah jadi hal biasa di negara bagian Bihar, India. Bahkan dilakukan secara massal. Foto-foto yang terkuak belakangan menunjukkan bahwa praktik curang itu tak hanya dilakukan besar-besaran, tapi juga terang-terangan.

Sejumlah siswa sekolah menengah tanpa ragu menyelundupkan lembaran catatan ke lokasi ujian, meski pengawas lalu lalang. Tak cuma itu, orangtua, kerabat, atau teman tertangkap kamera memanjat tembok, untuk memberikan contekan pada peserta tes.

Ujian yang diselenggarakan oleh Bihar School Examination Board (BSEB), dimulai pada Selasa 16 Maret hingga 24 Maret 2015. Sebanyak 1,4 juta murid ikut dalam ulangan itu. Kebanyakan insiden mencontek tahun 2015 ini dilaporkan dari Distrik Chhapra, Vaishali, dan Hajipur.

Selengkapnya...

2. Logam Ini Bukti Malaysia Airlines MH17 Dihantam Rudal?

Puing yang berserak dari lokasi jatuhnya Malaysia Airlines MH17 di wilayah bergejolak di Ukraina Timur tak semua terangkut ke Pangkalan Gilze-Rijen, Belanda, untuk diselidiki. Di Desa Hrabove, di mana tragedi yang menewaskan 298 orang di dalam pesawat terjadi, seorang jurnalis menemukan cuilan logam mencurigakan.

Media Belanda, RTLNieuws mengabarkan, serpihan logam tersebut kemudian diperiksa ahli forensik. Hasil tes mikroskopis dan analisis material menunjukkan bahwa objek itu tak sesuai dengan Boeing 777 yang hancur di angkasa, melainkan lebih mirip komponen hulu ledak dalam sistem rudal anti-pesawat BUK buatan Rusia.

Selengkapnya...

3. Ditemukan, Monster 'Jagal dari Carolina' Nenek Moyang Buaya

Pada 230 juta tahun lalu, jauh sebelum dinosaurus ada di muka Bumi, hidup sosok monster mengerikan sepanjang 2,7 meter, yang giginya setajam pisau. Penampakannya mirip buaya, namun tak seperti anggota ordo Crocodylidae modern, ia berdiri tegak dan mampu berlari dengan dua kaki belakangnya.

Makhluk predator itu bernama Carnufex carolinensis, juga dijuluki 'Carolina Butcher'. Nenek moyang buaya masa kini tersebut diduga memangsa reptil lain dan kerabat mamalia yang ada saat itu.

Para ilmuwan menamainya Carnufex -- atau 'jagal' (butcher) dalam Bahasa Latin karena tengkoraknya yang panjang, mirip bentuk pisau tukang daging.  
Selengkapnya...

4. Dukung e-Budgeting, Haji Lulung Pertanyakan Gaji Petugasnya

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah memberikan password atau kata kunci e-budgeting APBD 2015 DKI Jakarta kepada Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi. Menurut Ahok, dengan sistem e-budgeting ini bisa meningkatkan pengawasan terhadap item pengadaan yang digulirkan oleh SKPD.

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau yang kerap disapa Lulung ‎mempertanyakan pemberian password itu. Dia merasa heran karena baru dilakukan saat ini.

"Kenapa baru dikasih password hari ini? Kenapa kemarin enggak buka-bukaan tuh e-budgeting. Katanya e-budgeting hebat," kata Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis 19 Maret 2015.

Selengkapnya...

5. Ahok: Bawa Bahasa Toilet, Saya Minta Maaf...

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta maaf kepada para pihak yang tersinggung atas perkataan kasarnya selama ini. Apalagi selama pria yang karib disapa Ahok itu terlibat kisruh pembahasan APBD 2015 bersama DPRD DKI Jakarta.

"Kalau orang yang merasa tersinggung, atau merasa tidak suka perkataan saya membawa bahasa toilet, ya saya minta maaf," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (20/3/2015).

Namun mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku bukan tanpa alasan pernyataan kasar kerap terlontar dari mulutnya. Ini karena Ahok kesal dengan kelakuan para pejabat yang diduga menyelewengkan APBD DKI Jakarta. Padahal warga Jakarta hidup serba kekurangan.

Selengkapnya...

(Ado)