Sukses

3 Pegawai Juragan Beras Korban Pembunuhan di Ciracas Diperiksa

Selain 3 pegawai, penyidik Polda Metro Jaya juga memeriksa 2 saksi di lokasi pembunuhan.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Sektor Ciracas, Jakarta Timur memeriksa 5 saksi terkait pembunuhan juragan beras Mamat Surahmat di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur Sabtu lalu, 22 Maret. Mereka adalah 3 pegawai Mamat, dan 2 saksi mata di lokasi kejadian.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, dari keterangan para saksi, saat 4 pembunuh merampas tas, Mamat sempat melawan hingga akhirnya dibunuh.

"Kita sudah memeriksa 5 saksi, 3 pegawainya, 2 saksi mata. Saksi mengatakan ada 4 orang dengan 2 sepeda motor. Terjadi tarik-menarik tas yang memang sudah menjadi incaran, terjadi perlawanan, dan terdengar bunyi tembakan sebanyak 2 kali," ujar Martinus di ruang kerjanya di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Senin (23/3/2015).

Dalam pemeriksaan saksi, penyidik mendalami kebiasaan-kebiasaan Mamat. Menurut para pegawainya, juragan beras itu memang hampir setiap hari membawa uang dalam jumlah besar, menggunakan sepeda motor tanpa ditemani orang lain.

"Kita sedang mendalami profil korban dan kebiasaannya, supaya kita tahu, apakah korban sudah menjadi sasaran pelaku atau bagaimana. Kita juga ingin tahu apakah korban sudah diamati dan dibuntuti pelaku. Menurut pegawai, korban sudah biasa sendirian membawa uang dengan motor," papar mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu.

Agar hal serupa tak terulang, Martinus mengimbau kepada masyarakat dan pengelola tempat-tempat transaksi keuangan, agar berkoordinasi dengan pihak kepolisian saat saat melakukan transaksi uang tunai dalam jumlah besar.

"Yang memungkinkan ada transaksi, mau setor ke bank, dilakukan pelaporan ke polisi. Bank juga kami imbau, ketika ada nasabah mengambil dalam jumlah besar, bank berkomunikasi dengan polisi untuk meminta pengawalan," kata Martinus.

Mamat Surahmat mengalami pembunuhan pada Sabtu 22 Maret sekitar pukul 18.30 WIB di Jalan Raya Bogor, tepatnya di depan sebuah swalayan di Ciracas, Jakarta Timur. Kala itu, Mamat yang sedang mengendarai sepeda motornya tiba-tiba dipepet 4 pria yang mengendarai 2 sepeda motor.

Kawanan pembunuh itu melepaskan timah panas 2 kali ke tubuh Mamat. Tak hanya itu, salah satu di antara mereka juga membacok dengan senjata tajam. Akibatnya, juragan beras itu mengalami luka serius di tubuhnya.

Warga Jalan Beli RT 11 RW 9 Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur itu sempat dilarikan ke rumah sakit Pasar Rebo, namun nyawanya tidak tertolong. Janzah lalu dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi kini tengah memburu 4 pria itu, sedangkan korban telahdimakamkan pada Minggu 22 Maret 2015. (Rmn/Yus)