Liputan6.com, Jakarta - Motif pembunuhan juragan beras Mamat Surahmat di Ciracas, Jakarta Timur diduga ada kemiripan kasus dengan motif pencurian dengan kekerasan atau curas pegawai SPBU di Cibubur, Jakarta Timur yang terjadi pada 23 Maret. Pagi itu, pegawai SPBU bernama Mulyana itu hendak menyetorkan uang Rp 250 juta ke sebuah bank.
"Bisa jadi pelakunya sama. Dilihat dari modus, motif dan anatomy crime, pelaku sama-sama mengetahui sasarannya membawa uang dalam jumlah besar dan mengeksekusi korban dengan senjata api. Kita masih dalami dugaan keterkaitannya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Senin (23/3/2015) siang.
Martinus mengatakan, kemiripan kasus itu pertama, kasus perampokan ini sama-sama terjadi di wilayah Ciracas. Kedua, umumnya begal mengincar motor. Namun dalam 2 kasus ini, begal mengincar uang dalam tas yang dibawa korban. Ketiga, pelaku sama-sama mengeksekusi korbannya dengan senjata api dan senjata tajam.
Sedangkan pembunuhan Mamat Surahmat terjadi pada Sabtu 21 Maret pada pukul 18.30 WIB. Kala itu, Mamat yang sedang mengendarai sepeda motor di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur tiba-tiba dipepet 4 orang yang mengendarai 2 sepeda motor. Sempat terjadi tarik-menarik antara Mamat dan para pelaku saat merampas tas milik juragan beras itu. Para pelaku lalu melepaskan tembakan 2 kali ke tubuh Mamat. Tak hanya itu, pelaku juga membacok dengan senjata tajam.
Akibatnya, Mamat mengalami luka serius di tubuhnya. Jenazah Warga Jalan Beli, RT 011/09, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur itu akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk keperluan lebih lanjut. Polisi kini tengah memburu para pelaku, sementara jenazah Mamat sudah dimakamkan pada Minggu siang 22 Maret. (Rmn/Ans)
Pembunuhan Juragan Beras Ada Kesamaan Kasus Curas SPBU Cibubur?
Kesemaan kasus itu pertama, perampokan ini sama-sama terjadi di wilayah Ciracas, Jakarta Timur.
Advertisement