Liputan6.com, Jakarta - 12 warga negara Indonesia (WNI) yang ditahan di Turki karena dugaan akan menyeberang ke Suriah dan bergabung ISIS rencananya tiba di Tanah Air pukul 19.30 WIB malam ini. Dari informasi yang diperoleh, 12 orang WNI itu pulang ke Tanah Air dengan pesawat Turkish Airline.
"Jam 19.30 WIB landing di Soekarno-Hatta," kata salah satu perwira polisi yang enggan disebutkan namanya di Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Kepulangan 12 WNI itu didampingi 2 anggota Densus 88 Antiteror dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). Rencananya, mereka langsung dimintai keterangan di Bareskrim Mabes Polri. Kebanyakan didominasi anak-anak usia dari usia 4 hingga 20 tahun.
Berikut 12 dari WNI yang dideportasi dari Turki:
1. Ririn Andriani Sawir
2. Agha Rustam Rohmatullah
3. Alya Nur Islami
4. Qorin Mun Adyatul Haq
5. Iqrimah Waliyurrohman Ahsanul
6. Nayla Syahida Achsanul Huda
7. Abdurahman Umarov Huda
8. Jauzah Firdauzih Nuzula
9. Tiara Nurmayanti Marlekan
10. Syifa Hidayah Kalahnikova
11. Muhammad Ihsan Rais
12. Aisyahnaz Yasmin
Kadiv Humas Polri Brigjen Pol Anton Charliyan menuturkan, pihaknya baru memulangkan 12 WNI dari Turki. Sedangkan 4 WNI lain masih ditahan atau tinggal di Turki karena seorang wanita hamil dalam rombongan tersebut.
"4 orang masih berurusan dengan pemerintah Turki, karena ada yang hamil. Sebab yang hamil berat kan tidak boleh ikut penerbangan," ungkap Anton.
Untuk hasil penyelidikan awal, Anton menuturkan pemeriksaan baru seputar masalah keimigrasian dan belum terkait kasus terorisme. "Karena pemerintah Turki melarang orang yang masuk ke Suriah. Jadi baru masalah keimigrasian," tutur Anton. (Mvi/Mut)