Sukses

Polri Selidiki Motivasi 12 WNI yang Dipulangkan dari Turki

Setelah mengetahui motivasi 12 WNI itu, Polri berencana memberikan pengetahuan dan pemahaman, tentang paham-paham yang diharamkan.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 12 WNI yang tiba di tanah air malam ini langsung dibawa tim antiteror Polri ke tempat rahasia. Di tempat tersebut, meraka akan dimintai keterangan. Terutama terkait apa yang melatarbelakangi mereka pergi ke Turki dan diduga akan bergabung dengan kelompok radikal ISIS.

12 WNI tersebut merupakan bagian dari 16 WNI yang sebelumnya ditahanan otoritas keamanan Turki. 4 Orang lainnya kini masih ditahan di Turki karena mengalami masalah.

"Mereka yang diduga ISIS akan dipilah-pilah. Tidak semuanya militan, apakah karena kesadaran atau terpengaruh ikut-ikutan saja, atau ikut keluarga ditela'ah pemahaman persentasenya. Dan masih dianalisa keterlibatannya dengan ISIS," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Rikwanto, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (26/3/2015).

"Motivasi akan didapatkan nanti. Akan dievaluasi target sasarannya sudah tercapai atau belum. Masih diproses," tambah dia.

Setelah mengetahui motivasi 12 WNI itu, kata Rikwanto, pihak Polri berencana memberikan pengetahuan dan pemahaman, tentang paham-paham yang diharamkan atau ditentang di Indonesia.

"Dibina deradikalisasi oleh BNPT, Pemda, alim ulama, TNI-Polri agar tidak kembali ke ISIS," tutup Rikwanto.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, 12 WNI yang tiba dari Turki itu langsung dibawa ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Baru-baru ini 16 WNI dinyatakan 'menghilang' di Turki saat kunjungan tur. Mereka diduga sengaja memisahkan diri dari rombongan tur dan diduga akan bergabung kelompok radikal ISIS di Suriah. Sebanyak 16 orang berbeda juga diamankan otoritas keamanan Turki di perbatasan Suriah. (Rmn/Ali)