Liputan6.com, Medan - Terkait insiden tenggelamnya kapal kargo KM Kumala Endah berbendera Indonesia yang tenggelam di perairan Belawan, Sumatera Utara. Tim SAR gabungan mengerahkan 5 kapal untuk mencari keberadaan 9 Anak Buah Kapal (ABK) yang hingga kini belum ditemukan.
"Selain mengerahkan lima kapal, pencarian juga dilakukan oleh kapal nelayan," ungkap Kabid Operasi SAR Medan, Saiful, Kamis (26/3/2015).
Saiful mengatakan, memasuki hari ketiga pencarian ini pihaknya belum juga menemukan titik objek tenggelamnya KM Kumala Endah. "Objeknya terus bergerak, hari ini kita mulai melakukan pencarian dengan menggunakan alat deteksi sonar," kata dia.
Sementara itu, hingga saat ini tim SAR gabungan masih terus mencari sembilan ABK KM Kumala Endah yang hilang. Lima orang ABK masing-masing Feri Hadi Susiono, Sihol Sihombing, Eko Nugroni, Ferdinan Pangaribuan dan Reski Sucipto Palulung berhasil diselamatkan setelah terapung selama 3 jam.
Sedangkan 9 ABK lainnya yakni Sutimin,yang berposisi sebagai nahkoda Icah, Ribut Wahyu, Suhadi, Mamuhoridi, Aries Sudianto, Rifado Brahmana, Daniel Marganita dan Ridwan, masih dinyatakan hilang.
KM Kumala Endah yang mengangkut tujuh ratus ton besi tenggelam saat akan berlayar ke Kalimantan pada Selasa 24 Maret 2015. Kapal kargo berbobot 454 Gross Ton (GT) tersebut tenggelam setelah menabrak bangkai kapal di titik kordinat 3 54' 52" Lintang Utara dan 98 46' 48" Bujur Timur.
Cari KM Kumala Endah, Tim SAR Gunakan Alat Deteksi Sonar
Tim SAR gabungan mengerahkan 5 kapal untuk mencari keberadaan 9 Anak Buah Kapal (ABK) yang hingga kini belum ditemukan.
Advertisement