Sukses

Lagi, Kekerasan Seksual Anak di Sekolah Bertaraf Internasional

Hingga kini penyidik Polrestro Jaksel masih mendalami kasus ini, dengan memintai keterangan bocah F dan ibunya.

Liputan6.com, Jakarta - Kekerasan seksual anak kembali terjadi. Seorang ibu mengadukan kekerasan ini ke Mapolda Metro Jaya, Jumat 20 Maret lalu. Bocah berumur 6 tahun berinisial F, murid sekolah bertaraf internasional di kawasan Jakarta Selatan itu, mengaku mengalami dugaan pelecehan seksual di sekolahnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, kuasa hukum keluarga F mengadukan dugaan kekerasan seksual ini ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya.

"Laporannya sudah kami terima pada 20 Maret lalu, yang melapor kuasa hukum keluarga atas nama Rudi Panjaitan," kata Martinus di Mapolda Metro Jaya, Jumat (27/3/2015).

Martinus menjelaskan, hingga kini petugas PPA masih mendalami kasus ini, dengan memintai keterangan F dan ibunya. Kesulitan dari penyelidikan ini, anak tersebut tidak mengetahui pasti siapa pelakunya.

"Yang sudah kami mintakan keterangannya adalah korban dan ibu korban. Sementara pelakunya masih dalam penyelidikan, karena korban tidak tahu identitas pelaku. Hanya tahu yang melakukan pria," jelas dia.

Karena minimnya tingkat akurasi dari keterangan si anak, kata Martinus, penyidik berusaha mengumpulkan data-data terkait, seperti CCTV atau kamera pengawas sekolah.

"Kami juga mengumpulkan keterangan dari yang lainnya, termasuk keterangan dari pihak sekolah. Kami berharap sekolah tersebut mau bekerja sama. Sehingga kasus ini bisa segera dituntaskan secepatnya," pungkas Martinus.

Dugaan kasus kekerasan seksual anak juga sebelumnya terjadi di Jakarta International School (JIS). Kasus dugaan kekerasan anak ini hingga kini masih berjalan di meja hijau. Beberapa pengajar dan tenaga kebersihan diduga terlibat kekerasan seksual anak ini. (Rmn/Ans)

Video Terkini