Liputan6.com, Jakarta - Sebuah Honda Brio warna perak terparkir di halaman belakang Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta Timur. Kondisi mobil tersebut sudah berantakan. Sisi kiri mobil itu penuh goresan, dan lampu di sisi kanan depan pecah.
Kepala Bagian Humas BNN Kombes Pol Slamet Pribadi mengatakan, mobil jenis city car itu digunakan tersangka Wiseng (43) untuk menabrak petugas BNN yang hendak menyergapnya, saat transaksi sabu di Jalan Salan Kebun Jeruk, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
"Ini mobil yang dipakai tersangka W saat bertransaksi. Yang bersangkutan mencoba melawan petugas, dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang mau menghadang mobilnya. Sampai tangan petugas robek," kata Slamet di halaman parkir belakang Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (27/3/2015).
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, ada 6 lubang kecil bekas tembakan peluru di kaca depan mobil berpelat nomor L 1516 RN itu. Noda cipratan darah di bagian bawah pintu mobil juga masih terlihat.
Pada kesempatan sama, Deputi Bidang Pemberantasan Narkotika BNN Irjen Pol Deddy Fauzi El Hakim menjelaskan, tersangka W diberondong 6 tembakan dari arah depan. Karena bandar narkoba itu melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak mobil Fortuner milik BNN.
"Tersangka W atau Wiseng terpaksa diberi tembakan terarah dari depan, karena dia menabrak mobil petugas. Dia sengaja memajumundurkan mobilnya untuk menabrak-nabraki petugas yang mengepung. Akhirnya W kami lumpuhkan. Dia meninggal di perjalanan saat mau dibawa ke rumah sakit," jelas Deddy di ruang pertemuan Gedung BNN Cawang Jakarta Timur.
Penangkapan 2 tersangka Wiseng dan Lay berlangsung pada Rabu sore, 25 Maret 2015. BNN mendapatkan informasi akan diadakan transaksi narkoba di Jalan Anggrek, Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Di lokasi itu, petugas melihat gelagat mencurigakan dari pengemudi mobil Toyota Vios yang keluar, dan menyerahkan sebuah kotak kepada pengemudi mobil Honda Brio.
"Tersangka Lay keluar dari mobilnya, lalu memberikan kotak susu kepada Wiseng, saat itu kami sergap," ujar Deddy.
Dari tangan keduanya, petugas menyita 1,035 gram narkotika jenis sabu dan sebilah pisau. Dalam pengembangan BNN, petugas menyita lagi sabu seberat 1,797 gram dan pil Happy Five 2.700 butir dari Lay.
Usai memeriksa Lay, petugas menggeledah kediaman W di Apartemen Mediterania, Tanjung Duren, Jakarta Barat dan menemukan alat isap sabu, sisa sabu bekas pakai, dan supucuk pistol jenis FN kaliber 45 sekaligus 5 butir peluru. (Rmn/Ans)