Liputan6.com, Jakarta - Dua partai besar, PPP dan Partai Golkar mengalami dualisme kepemimpinan. Kekisruhan itu terjadi usai diadakannya pemilihan ketua umum baru.
Namun begitu, PAN menyatakan perpecahan tidak akan terjadi pada partainya. ‎Menurut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, partainya tetap satu dan kompak.
"Tidak ada kubu-kubuan. PAN ya PAN. Setelah kongres tetap semua satu, kompak," ucap Zulkifli di sela Rapat Harian Perdana Pengurus DPP PAN ‎di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (27/3/2015).
Zulkifli yang juga merupakan Ketua MPR ini mengklaim, dengan berjalan mulusnya Kongres IV PAN di Bali beberapa waktu lalu, partainya telah memberi pelajaran demokrasi dalam dunia perpolitikan di Indonesia. Mengingat, layaknya dalam pemilihan ketua, dalam Kongres IV itu tetap ada persaingan.
"Saya kira PAN telah memberi pelajaran bagaimana berdemokrasi dengan baik. Persaingan boleh keras, kongres boleh debat, tapi selesai itu kita bersatu kembali," ucap mantan Menteri Kehutanan itu.
Ketua MPR ini juga menjelaskan, masyarakat akan mengalami kejenuhan seandainya para politikus beserta partainya terus-menerus mempertontonkan kegaduhan. Sebab, jika hal tersebut terus terjadi akan mencemari nama baik partai itu sendiri.
"Tidak semua politik harus gaduh," ucap Zulkifli. (Ali)
Zulkifli Hasan: Usai Kongres, PAN Tetap Kompak
PAN dinilai telah memberikan pelajaran demokrasi dalam dunia perpolitikan di Indonesia
Advertisement