Liputan6.com, Medan - Memasuki hari ke-4, Tim Bantuan SAR Nasional (Basarnas) belum berhasil menemukan korban kapal kargo Kumala Endah.
Meski telah menurunkan 24 penyelam dan robot air, seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (27/3/2015), sejak kemarin pencarian masih terkendala derasnya arus bawah laut dan tebalnya lumpur di lokasi tenggelamnya kapal.
Rencananya Tim Basarnas akan memperluas pencarian hingga ke radius 18 mil dari Pelabuhan Belawan Medan. Hal ini dilakukan karena kemungkinan para korban telah bergeser dari titik kapal karam.
Pencarian para korban juga melibatkan nelayan setempat. Mengingat penemuan 2 korban yang ditemukan pada Kamis 26 Maret kemarin sore, kini kondisinya telah bergeser 2 mil dari lokasi tenggelamnya kapal.
Sementara itu, sejumlah keluarga korban masih menunggu di posko pencarian. Mereka tetap berharap para korban ditemukan dalam kondisi hidup.
Kapal kargo KM Kumala Endah milik PT Alzaro Surya Kencana Nusantara, Kalimantan membawa muatan besi baja seberat 700 ton dari Pelabuhan Belawan, Medan menuju Kalimantan. Namun, 15 mil dari Pelabuhan Belawan, kapal menabrak bangkai kapal di titik kordinat 3 54' 52" Lintang Utara dan 98 46' 48" Bujur Timur, sehingga oleng dan tengelam. Dari 14 kru kapal, 4 selamat 2 tewas, sementara 7 orang masih hilang. (Mar/Ali)
Pencarian Korban KM Kumala Endah Diperluas Hingga 18 Mil
Memasuki hari ke-4, Tim Bantuan SAR Nasional (Basarnas) belum berhasil menemukan korban kapal kargo Kumala Endah.
Advertisement