Liputan6.com, Jakarta - Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC)Â TNI Angkatan Darat akan digelar di Poso, Sulawesi Tengah, 30-31 Maret 2015. Latihan yang dipimpin langsung Panglima TNI Jenderal Moeldoko tersebut dilakukan karena TNI beranggapan kota tersebut merupakan markas gerakan radikalisme di Indonesia.
Moeldoko mengatakan, dengan pelatihan tersebut TNI berkomitmen mencegah masuknya alumni-alumni ISIS (Islamic State of Syria and Iraq) yang kembali ke tanah air dan membentuk gerakan militan di Kota Poso.
"Saya sinyalir bahwa di Poso, kelompok-kelompok radikal nyaman di sana," ujar Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/3/2015).
"Saya konsisten bahwa ISIS tidak boleh berkembang di Indonesia dan tidak boleh diberi tempat di manapun. Saya khawatir nanti orang-orang Indonesia yang berada di Suriah dan Irak, pulang dari sana, dan bermarkas di Poso," sambung Moeldoko.
Selain itu, kelompok radikal pimpinan Santoso juga menjadi target latihan pasukan. Moeldoko menegaskan, ia akan memerintahkan anggotanya untuk menangkap anggota kelompok tersebut jika ditemukan di lapangan.
Moeldoko menambahkan, ia tak segan memerintahkan prajurit jika anggota jaringan teroris bersikap tidak kooperatif. "Kalau mereka melawan dan menggunakan senjata api saat berhadapan dengan prajurit, tanpa segan-segan, kita sikat!" tegas Moeldoko. (Mut)
Panglima TNI Pimpin Latihan Pasukan di Poso untuk Tangkal ISIS
Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI Angkatan Darat akan digelar di Poso, Sulawesi Tengah, 30-31 Maret 2015.
Advertisement