Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar hasil Munas Ancol atau kubu Agung Laksono, Zainuddin Amali, menegaskan Koalisi Merah Putih (KMP) boleh saja memberikan masukan kepada Fraksi Partai Golkar, tapi jangan memperkeruh suasana. Hal ini terkait dengan sikap KMP yang mengecam perebutan ruangan fraksi antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.
"Urusan internal perselisihan Partai Golkar sebaiknya diselesaikan di internal kita. Tidak usah ada yang lain partai yang lain ikut, memberi saran, memberi masukan boleh, jangan memperkeruh," ujar Zainuddin di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (2/4/2015).
Zainuddin meminta agar KMP bisa menghormati keputusan Mahkamah Partai Golkar (MPG) bahwa masalah Golkar hanya diselesaikan oleh internal partai dan tidak ada pihak luar yang terlibat.
"Kalau ada pihak lain yang ikut di dalam panjang urusannya. Mahkamah Partai sudah menekankan masalah ini, diselesaikan ada di internal partai. Tidak ada pihak lain yang terlibat," ujar dia.
Koalisi Merah Putih mengadakan pertemuan di ruang Fraksi Partai Golkar pada Rabu 1 April 2015. Mereka pun memberikan sikap atas insiden perebutan fraksi pohon beringin tersebut.
Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto, yang mewakili KMP menyatakan mengecam dengan tegas segala tindakan pemaksaan kehendak dan kekerasan di dalam gedung DPR.
Menurut dia, insiden tersebut merupakan preseden buruk bagi keberlangsungan demokrasi di Indonesia, yang dengan sengaja melakukan tindakan premanisme dan vandalisme dengan cara membobol pintu ruangan pimpinan fraksi Partai Golkar DPR. (Mvi/Yus)
Sekjen Golkar Kubu Agung: KMP Boleh Beri Saran, Jangan Perkeruh
Zainuddin Amali meminta agar KMP bisa menghormati keputusan Mahkamah Partai Golkar (MPG)
Advertisement