Liputan6.com, Makassar - Meski hujan terus mengguyur Kota Makassar, Sulawesi Selatan, namun umat Kristiani tetap khidmat mengikuti prosesi misa Jumat Agung di Gereja Katolik Kristus Raja Andalas. Tampak beberapa jemaat gereja kehujanan, tapi tetap khusyuk mendengar khotbah Pastur Marselinus Lolo Tandung PR.
"Dari tadi pagi kami ikuti ibadah dan semuanya berjalan lancar. Hujan tak jadi penghalang untuk beribadah di hari kebesaran Jumat Agung ini ," kata Dede Herianto, salah seorang jemaat yang sedang berteduh menggunakan payung di pinggiran tenda, Kota Makassar, Jumat (3/4/2015) sore.
Berbeda dengan suasana gereja lainnya yang juga sedang melaksanakan Jumat Agung, Gereja Katolik Kristus Raja Andalas melangsungkan seluruh tahapan ibadah tanpa penjagaan ketat dari kepolisian. Hanya terlihat sekitar 3 orang polisi satuan lalu lintas yang mengatur arus kendaraan di depan gereja.
"Kita patut mengapresiasi jalannya toleransi beragama di Kota Makassar ini. Masyarakat sekitar juga saling menghargai dan menghormati meski berbeda keyakinan. Inilah yang terjaga sampai sekarang ," tutur Paulus Kollo, seorang jemaat lainnya.
Usai mendengarkan khotbah, jemaat melanjutkan prosesi Jumat Agung dengan mencium salib. Patung salib dibawa keliling untuk dicium satu persatu oleh jemaat diiringi nyanyian doa-doa. (Sun/Mut)
Meski Hujan Deras, Misa Jumat Agung di Makassar Tetap Khidmat
Prosesi Jumat Agung di Gereja Katolik Kristus Raja Andalas berlangsung tanpa penjagaan ketat dari kepolisian.
Advertisement