Liputan6.com, Depok - Berbagai komunitas dan masyarakat Kota Depok, Jawa Barat, berkumpul di Taman Lembah Depok. Kegiatan ini, dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang meminta masyarakat mewaspadai gerakan radikal ISIS.
Deddy meminta warganya jangan salah mengartikan langkah gerakan radikal ISIS benar, seperti beberapa warga Indonesia yang nekat ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok tersebut.
"Tidak ada orang Indonesia yang bergabung ke ISIS langsung hidup mereka sejahtera, mereka hanyalah menjadi korban dari kesalahpahaman mereka menanggapi pemahaman ISIS saja," ujar Deddy Mizwar, Depok, Jumat (3/4/2015).
Dia mengatakan, penyebaran paham radikal ISIS bisa melalui peran anak muda. Apalagi, media sosial semakin berkembang dan mendunia.
Â
"Karang Taruna harus sensitif dan berwenang memiliki peran dalam memantau. Pemerintah Jawa Barat, juga terus bekerja untuk melindungi masyarakat," ucap dia.
Deddy Mizwar berharap, ke depannya masyarakat khususnya para pemuda dapat lebih membangun kesenian dan menciptakan ekonomi kreatif. Salah satunya, bergabung dan memberdayakan fungsi karang taruna yang ada di setiap daerah, sehingga warga Jawa Barat tidak mudah terbujuk rayuan rayuan yang tidak jelas lantaran akan merugikan diri sendiri dan masyarakat luas.
Aisyahnaz Yasmin (26), warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat mendapat penolakan dari berbagai pihak setelah sang ayah tidak mengakuinya sebagai anak kandung dan dianggap sebagai anak angkat karena diduga akan bergabung dengan kelompok radikal ISIS.
Advertisement
Aisyahnaz termasuk di antara 16 WNI yang ditangkap pemerintah Turki saat hendak menyeberang ke Suriah. Sebanyak 12 di antara mereka telah dipulangkan ke Tanah Air dan berada dalam rumah perlindungan Kementerian Sosial. (Mvi/Mut)