Liputan6.com, Makassar - Sejumlah orang menyaksikan fenomena alam Gerhana Bulan berwarna kemerahan di sejumlah titik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan dan sekitarnya, Sabtu malam ini. Gerhana tersebut terlihat sempurna sekitar pukul 19.15 WITA dan disaksikan banyak orang. Gerhana Bulan berwarna kemerahan tersebut berlangsung antara 10 sampai 15 menit sebelum berpisah dengan Matahari.
Sejumlah fotografer dan mahasiswa terlihat mengabadikan momen tersebut di puncak menara Iqra kampus Universitas Muhammadiyah Makassar. Bahkan beberapa orang lainnya menyaksikan dengan mata telanjang karena cuaca tidak mendung.
Beberapa mahasiswa dan dosen saat menyaksikan fenomena alam tersebut langsung meminta agar dilaksanakan shalat sunnat kusuful qamar.
"Masya Allah sudah gerhana, ayo kita salat sunnat dulu," ajak Arqam Azikan salah satu dosen di kampus tersebut kepada mahasiswa yang menyaksikan fenomena alam tersebut.
Sekitar pukul 21.00 WITA secara perlahan-lahan bulan mulai terlihat utuh meskipun sebelumnya terlihat gelap kemudian berbentuk sabit saat pelepasan bias cahaya antara Bulan dan Matahari.
Saat Gerhana Bulan menuju sempurna di Makassar (@_RIBKA)
Advertisement
Gerhana Bulan juga terlihat jelas di langit Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sejak sekitar pukul 16.00 hingga 20.00 Wita yang tampak total. Fenomena langka yang terjadi cukup lama tersebut disaksikan warga dengan duduk-duduk di depan rumah.
Salah seorang warga Sungai Andai Banjarmasin Utara M Khairil mengaku mengetahui terjadinya gerhana itu melalui media, dan dia tidak ingin melewatkan momen tersebut untuk menyaksikannya. "Sangat indah Gerhana Bulan malam ini, sebagian besar warga melihatnya dalam cuaca cerah," kata dia.
Para ilmuwan astronomi menyatakan fenomena alam Gerhana Bulan tersebut terjadi saat posisi Bumi berada di antara Matahari dan Bulan segaris dan sejajar. Saat itu, Bulan tampak hitam kelam di bagian tengah dan memerah di bagian pinggir. Ini karena Bulan melintasi daerah bayangan Bumi dari pancaran sinar Matahari.
Gerhana Bulan total dengan warna kemerahan disebut 'Blood Moon' terjadi ketika posisi Bulan sangat dekat dengan wilayah umbra atau bayangan paling pekat dari Bumi. (Ant/Riz)