Liputan6.com, Medan - Fenomena langka Gerhana Bulan total yang terjadi, Sabtu malam ini tidak hanya pemandangan sekilas yang dinantikan oleh banyak orang. Di Medan, Sumatera Utara, sejumlah warga di lima masjid melaksanakan salat khusuf atau salat gerhana bulan.
Seperti yang dilakukan puluhan jemaah Masjid Khairuna Fauzi di Jalan Lizardi Putra, Medan Tuntungan. Ratusan jemaah terlihat melaksanakan salat sunah gerhana yang dipimpin imam, Muhammad Nuh. Selepas salat magrib berjamaah, imam langsung memberi penjelasan anjuran pelaksanaan terkait pengumuman badan antariksa serta anjuran MUI pusat tentang pelaksanaan sholat gerhana tersebut.
Berbeda dari salat sunah biasanya, salat khusuf dilaksanakan dua rakaat dengan masing-masing dua kali berdiri dan dua kali rukuk. Adapun pelaksanaan sujud tetap seperti biasa.
Menurut ustad Nuh, fenomena alam ini menunjukkan kekuasaan Tuhan. Untuk itu, umat Islam dianjurkan mengelar salat gerhana yang sangat jarang sekali terjadi.
"Gerhana Bulan ini merupakan bentuk kekuasaan tuhan, sebagai umat beragama, sudah seharusnya kita memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta," ucap ustad Nuh.
Gerhana bulan total yang dilaporkan terjadi hari ini merupakan fenomena langka, yakni 35 kali selama 1.000 tahun atau 1 kali selama 140 tahun. Sejak diumumkan akan terjadinya fenomena gerhana bulan total tiga hari lalu, MUI pusat menganjurkan umat Muslim melaksanakan salat sunah gerhana. (Riz)
Warga Medan Berbondong-bondong Salat Gerhana Bulan
Gerhana bulan total yang dilaporkan terjadi hari ini merupakan fenomena langka, yakni 35 kali selama 1.000 tahun.
Advertisement