Sukses

Kongres PDIP Dinilai Momen Tepat Eratkan Partai dengan Jokowi

Hubungan kekurangeratan itu dinilai terlihat pada respons PDIP atas sejumlah kebijakan Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Hubungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan PDIP dinilai berjalan kurang erat karena kesibukannya. Karena itu, Kongres ke-IV PDIP dinilai sebagai momen tepat untuk mempererat pola hubungan tersebut.

Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjajaran Muradi menilai hubungan kekurangeratan itu terlihat pada respons partai atas sejumlah kebijakan Jokowi. Ada sejumlah persoalan yang dinilai membuat hubungan antara PDIP dengan Jokowi merenggang.

"Salah satunya pengajuan dan kemudian pembatalan nama Budi Gunawan dari calon Kapolri," ujar Muradi di Jakarta, Senin (6/4/2015).

Presiden Joko Widodo sebelumnya menunjuk Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Namun kemudian Jokowi membatalkan pelantikan setelah Budi Gunawan ditetapkan tersangka oleh KPK. Selanjutnya Jokowi menunjuk Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri yang baru.

Muradi menyatakan, Kongres ke-IV PDIP yang digelar di Bali pada 9-12 April 2015 itu dapat dijadikan sebagai momen tepat untuk menjalin hubungan baik antara PDIP dengan Jokowi. Setidaknya ada sejumlah hal yang diperhatikan dalam ajang tersebut.

"Belajar dari sejumlah kebijakan yang dibuat, Jokowi harus melibatkan atau setidaknya berbicara dengan partainya maupun KIH terkait kebijakan yang dibuat," ujar dia.

‎"Hal tersebut juga memperkuat kontrol dan pengawasan partai agar pemerintahan Jokowi-JK tetap teguh dan konsisten di jalan Trisakti dan Program Nawacita," tandas Muradi. (Ali)

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • PDIP

Video Terkini