Sukses

Diduga Akibat Cemburu, Dosen Hukum di Padang Tega Bunuh Istrinya

Imul menusuk tubuh sang istri menggunakan sebilah badik pada Sabtu 4 April di tempat tinggalnya di Kota Padang.

Liputan6.com, Jambi - Pria bernama Imul Kaer alias Mul yang bekerja sebagai dosen hukum sebuah universitas di Padang, Sumatera Barat, ditangkap jajaran Polsek Singkut, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.

Kapolsek Singkut AKP M Buheri mengatakan, penangkapan dosen berumur 42 itu, bermula dari penemuan mayat perempuan di dalam mobil Suzuki Katana yang diparkir di pelataran SPBU Singkut pada Senin kemarin sekitar pukul 11.00 WIB.

"Kami awalnya mendapat laporan dari warga sekitar SPBU, ada sebuah mobil mencurigakan tanpa pemilik diparkir di pelataran SPBU," ujar Kapolsek Buheri, Jambi, Senin (6/4/2015).

Tak lama kemudian, anggota Polsek Singkut langsung menuju lokasi kejadian. Setelah dicek, di dalam mobil ditemukan mayat perempuan dengan kondisi terluka. Mayat itu ditemukan bekas tusukan senjata tajam di bagian rusuk sebelah kanan.

Dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mayat perempuan tersebut diketahui bernama Dewi Yulia Sartika (37), warga Jalan Koto Marapak, Nomor 7, Kelurahan Olo, Kecamatan Padang Barat, Provinsi Sumatera Barat. Dewi bekerja sebagai Kepala Cabang BRI di Kota Padang.

Tak lama kemudian, pelaku pembunuhan ini ditemukan sedang berada di dalam toilet SPBU. Ternyata, pelaku adalah suami dari korban sendiri.

"Pelakunya ditemukan di dalam WC yang tak lain adalah suami korban bernama Imul Kaer alias Mul, yang berkerja sebagai dosen hukum di Universitas Andalas Padang," ungkap Buheri.

Dari penyelidikan sementara, Imul mengaku nekat membunuh istrinya, karena cemburu. Dia menusuk tubuh sang istri menggunakan sebilah badik pada Sabtu 4 April di tempat tinggalnya di Kota Padang.

"Jadi setelah ditusuk di rumahnya di Padang, korban dibawa menggunakan mobil yang saat itu masih bernapas menuju Jambi. Mereka sudah menginap di SPBU Singkut ini dari tadi malam," terang Buheri.

Buheri menyebutkan, Imul diduga hendak membuang jasad istrinya, namun merasa kebingungan sesampainya di Sarolangun.

"Pelaku sempat kita tanyakan, apa alasan cemburu hingga ia menusuk istrinya. Namun jawab pelaku dirinya hanya cemburu," ucap Buheri. (Rmn)