Liputan6.com, Jakarta - Dari sekian banyak daratan di Kepulauan Seribu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menginjakkan kakinya di Pulau Karya. Di pulau ini terdapat jejeran gedung pemerintahan, salah satunya Polres Kepulauan Seribu.
Di sana Ahok sempat berkeliling hingga ke bagian belakang pulau. Dia lalu berhenti sejenak dan terpaku pada pemandangan laut lepas yang indah.
Mantan Bupati Belitung Timur itu terlihat sangat menikmati keindahan yang tersaji di depan matanya. Ahok juga sempat berbincang dengan Bupati Kepulauan Seribu Tri Djoko Sri Margianto, Selasa (7/4/2015).
Dalam percakapan tersebut, Ahok menyayangkan seringnya Kepulauan Seribu menjadi momok bagi PNS yang merasa dibuang bila ditugaskan di sana. Padahal, menurut dia, tak ada ruginya ditempatkan di Kepulauan Seribu.
"Sebenarnya PNS di sini beruntung. Kalau PNS di Jakarta kerja keras menunggu Minggu untuk liburan ke pantai. Di sini setiap hari bisa lihat laut," kata Ahok di Kepulauan Seribu, Jakarta.
Suami Veronica Tan itu sempat teringat masa-masa bekerja di perusahaan tambang dulu. Saat itu Ahok harus tinggal di pulau kecil terpencil di Belitung. Ketika sedang penat, pemandangan laut bisa jadi obat untuk mengusir lelah.
"Dulu waktu saya kerja di tambang juga begini. Pulaunya terpencil, kalau capek ke belakang pulau saja, lihat laut," kenang ayah 3 anak tersebut.
Ahok mengakui, masih banyak yang berpandangan jika bertugas di Kepulauan Seribu karena 'dibuang'. Sehingga tak sedikit yang lebih memilih menempati kantor perwakilan di Sunter, Jakarta Pusat.
"Alasannya ada rapat. Itu namanya wilayah administrasi Sunter. Makanya saya bongkar tuh yang kantor di Sunter. Kita harus bicara teknologi. Kalau saya blusukan, repot saya," pungkas Ahok. (Ndy/Yus)
Ketika Ahok Menikmati Keindahan Laut Kepulauan Seribu
Ahok lalu berhenti sejenak di belakang Pulau Karya, Kepulauan Seribu.
Advertisement