Golkar Kubu Agung: Rampinas Perkuat Konsolidasi

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar kubu Agung Laksono siap menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) di Kantor DPP partai tersebut di bilangan Slipi, Jakarta Barat. Sekretaris Jenderal Golkar versi Munas Ancol Zainuddin Amali menekankan hal ini untuk konsolidasi.

"Besok di Slipi (DPP) pukul 08.00 WIB, kita akan adakan rapimnas. Kita (memperkuat) konsolidasi. Ini kan Plt (pelaksana tugas DPD I dan II) sudah dibentuk," ujar Zainudin di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/4/2015).

Sementara itu melalui pesan singkat, Wakil Ketua Umum Golkar Yorrys Raweyai mengatakan agenda Rapimnas I Partai Golkar berkaitan dengan tiga materi. Pertama, konsolidasi organisasi Partai Golkar dan mekanisme penyelenggaraan musyawarah daerah dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi.

Kedua, imbuh Yorrys, penjelasan petunjuk pelaksanaan pilkada tentang tata cara penetapan pasangan calon gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, walikota/wakil walikota dari Partai Golkar.

"Ketiga, penjelasan posisi hukum DPP Partai Golkar dalam perspektif hukum tata negara dengan narasumber Prof Dr Maruarar Siahaan dan Prof OC Kaligis," terang Yorrys.

Menurut mantan Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar tersebut, Rapimnas I Partai Golkar ini juga akan dihadiri para pengurus DPP Partai Golkar, pengurus Plt. DPD provinsi yang diwakili ketua, ketua harian, sekretaris dan bendahara atau yang mewakili, ormas yang mendirikan/didirikan dan organisasi sayap Partai Golkar, serta Fraksi DPR RI Partai Golkar.

Selain itu, lanjut Yorrys, dibentuk pula panitia Rapimnas I Partai Golkar. Yakni, Ketua Penyelenggara Yorrys Raweyai, Sekretaris Penyelenggara Lamhot Sinaga, Ketua Steering Committee Ibnu Munzir, Sekretaris Steering Committee M Sarmuji, Ketua Organizing Committee Dwi Hartanto dan Sekretaris Organizing Committee Awal M Hatma.

Sejauh ini kisruh di tubuh partai berlambang pohon beringin belum tuntas. Pengadilan Tata Usaha Negara (Jakarta) telah mengeluarkan putusan sela yang menunda SK Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) tentang pengesahan kepengurusan Partai Golkar Munas Ancol, kubu Agung Laksono. Namun kedua kubu baik Aburizal Bakrie maupun Agung Laksono tetap berkeyakinan pihak mereka yang paling sah. (Ans)