Liputan6.com, Jakarta - Sikap Ahok yang tidak terlalu ambil pusing dengan sisa masa jabatannya, membuat dia belakangan ini terlihat lebih santai. Hampir semua perkataan diucapkan tanpa beban.
Termasuk ketika menanggapi pertanyaan tentang perseteruannya dengan DPRD DKI Jakarta yang kemungkinan bisa berujung penjara. Alih-alih geram apalagi murka, Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama ini malah menjawabnya dengan nada bercanda.
"Kalau masuk penjara, kita minta latihan di Rutan Pondok Bambu," kata Ahok sambil tertawa di Balaikota, Jakarta, Rabu (8/4/2015).
Rumah Tahanan Pondok Bambu merupakan penjara khusus untuk tahanan wanita. Letaknya di Jakarta Timur. Ahok beralasan ingin melatih para tahanan di rutan tersebut agar lebih cerdas.
"Saya ingin melatih wanita-wanita supaya lebih cerdas," ujar dia.
Mantan bupati Belitung Timur itu mengaku tidak pernah ambil pusing, termasuk soal pelengseran. Sebab yang menentukan dirinya benar atau salah bukan DPRD, melainkan Mahkamah Agung (MA).
"Bawa ke MA. Kalau memang dibuktikan, tahu-tahu MA juga nyatakan saya salah, dipecat, ya udah," tutup Ahok.
Berdasarkan hasil temuan Panitia Khusus Hak Angket DPRD, Ahok dinyatakan terbukti melanggar hukum karena telah menyerahkan RAPBD 2015 yang bukan hasil pembahasan bersama DPRD DKI. Ahok juga dinilai telah melanggar etika dan norma yang seharusnya dijaga oleh kepala daerah.
Pansus meminta pimpinan dewan menindaklanjuti hasil temuan itu. Tindak lanjut berupa hak menyatakan pendapat yang bisa berujung pelengseran. (Sun/Sss)
Kalau Masuk Penjara, Ahok Ingin di Rutan Wanita
Ahok beralasan ingin melatih para tahanan di rutan tersebut agar lebih cerdas.
Advertisement