Sukses

Kakek 70 Tahun Ini Kayuh Becak ke Bali Demi Hadiri Kongres PDIP

Dialah Sukirman. Kakek yang berprofesi sebagai tukang becak itu mengaku telah mengayuh kendaraan tersebut sejak 7 April 2015 dari Singosari.

Liputan6.com, Malang - Jelang Kongres PDIP pada 9 April 2015 mendatang, para kader partai berlambang banteng moncong putih itu berbondong-bondong berangkat menuju Bali. Di antara kader-kader tersebut, ada seorang kakek yang berangkat ke lokasi kongres di Bali dengan mengayuh becak dari rumahnya di Malang, Jawa Timur.

Dialah Sukirman. Kakek yang berprofesi sebagai tukang becak itu mengaku telah mengayuh kendaraan tersebut sejak 7 April 2015 dari Singosari, Malang, Jatim.

"Kalau ikut kongres PDIP, ini sudah kali ketiga saya datang dengan membawa becak, yaitu tahun 2005 dan 2010," ujar pria berusia 70 tahun ini kepada Liputan6.com saat ditemui di Malang, Rabu (8/4/2015).

Meski harus menempuh perjalanan panjang, Kakek Sukirman tak membawa bekal uang sama sekali. Untuk bertahan, dia akan menghampiri sekretariat ranting dan cabang PDIP di kota yang disambanginya. Dengan harapan, para kader lain mau menyumbangkan uang.

Sukirman mengaku biasanya dia bisa mendapatkan sekitar Rp 50-200 ribu dari setiap kader yang ditemuinya. Bahkan pada 2010 lalu, dia bisa mengantongi sumbangan dari para kader sebesar Rp 5 Juta.

Berdasarkan pengalaman, perjalanan mengayuh becak ke lokasi kongres tak melulu mulus. Terutama di daerah Ketapang, Jatim. Begitu sampai di sana, becak Sukirman harus ditarik dengan sepeda motor.

Ini karena jalurnya menanjak. Sementara warga asal Surabaya itu sudah tak sanggup mengayuh becaknya. Dia memperkirakan, bisa sampai di Bali pada hari Kamis 9 April 2015.

"Karena saya sudah tiga kali membawa becak ini ke Kongres PDIP. Rencananya nanti sesampai di sana, becak ini akan saya lelang di kongres tersebut. Nanti hasil lelangnya akan saya pergunakan untuk kebutuhan sehari-hari keluarga saya," pungkas bapak dua anak itu.

PDIP akan menggelar Kongres IV selama 4 hari pada 9-12 April 2015. Pagelaran yang berlangsung di Hotel Grand Bali itu bakal menelan dana sekitar Rp 7 miliar. (Ndy/Sss)

Video Terkini