Liputan6.com, Pekanbaru - Otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II mengaku belum tahu bagaimana cara Mario Steve Ambarita menyusup di rongga roda Pesawat Garuda GA-177 dari Pekanbaru tujuan Jakarta.
General Maneger (GM) Angkasa Pura Bandara Internasional SSK II Pekanbaru, Slamet Samiadji mengatakan, pihaknya masih melakukan investigasi bagaimana Mario menyusup ke rongga roda pesawat.
"Saya belum bisa bicara banyak terkait ini. Penyelidikan masih dilakukan. Kita juga masih menunggu hasil investigasi dari pihak otoritas," ujar Slamet di ruangan Airport Duty Manager SSK II Pekanbaru, Rabu (8/4/2015).
Slamet tak mau disebut pihaknya lalai dalam masalah ini. Ia berdalih pengawasan dan pengamanan di setiap sisi Bandara SSK II sudah dilakukan maksimal.
"Kami masih masih melakukan investigasi, belum ada kesimpulan. Saya tidak bisa berasumsi. Karena kami masih menunggu hasil investigasi," kilahnya.
Menurutnya, proteksi keamanan sudah dilakukan dengan ketat sesuai SOP. "Keamanan dilakukan dengan ketat. Tidak mudah orang masuk ke landasan. Tadi saya sudah mengecek," kata dia.
Slamet juga belum bisa menjawab tentang kondisi terkini Mario pasca-aksi menggantung di rongga roda pesawat tersebut. "Saya belum tahu. Tergantung Kementerian Perhubungan, nanti," jawabnya.
Kini, Mario Steven tengah dirawat pihak Otoritas di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Pihak otoritas kini tengah melakukan investigasi dan mengumpulkan informasi terkait insiden itu.
Dalam penelusuran Liputan6.com, Mario bukan warga Pekanbaru. Ia berasal dari Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Mario Masuk Roda Pesawat, Bandara Pekanbaru Bilang Keamanan Ketat
"Saya tidak bisa berasumsi. Karena kami masih menunggu hasil investigasi," kilahnya.
Advertisement