Liputan6.com, Jakarta - Salah satu warga yang tinggal di lokasi ledakan Jalan Jati Bunder, RT 016/RW 009, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Celstino atau yang akrab disapa Om Tino menjadi saksi pertama yang dibawa ke Polsek Tanah Abang.
Pantauan Liputan6.com, saat hendak digiring ke kantor polisi, Om Tino dan istri sempat bersitegang dengan petugas. Ia keberatan dijadikan saksi.
"Jangan gitu dong, saya baru bangun ini," bentak pria asal Timor Leste ketika petugas memaksanya ikut ke Mapolsek Tanah Abang, Jakarta, Rabu (8/4/2015).
Istri Tino yang tak ingin menyebutkan namanya, berteriak histeris di hadapan polisi dan warga. Ia marah lantaran merasa tidak tahu apa-apa.
"Dia nggak tahu apa-apa. Ngapain dibawa? Suami saya nggak salah apa-apa kenapa ditangkap?" teriak istri Tino hingga mengguling-gulingkan badan ke lapangan.
Sementara itu seorang wanita mencoba menenangkannya. "Maafin adik saya. Dia takut suaminya dipenjara. Dia nggak paham suaminya cuma jadi saksi."
Menurut warga, Titin (48), Tino dikenal sebagai 'penguasa' di kawasan Jati Bunder sekaligus penanggung jawab lahan kosong yang menjadi sumber ledakan. Tino sangat disegani warga sekitar.
Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, Tino digiring bukan karena dicurigai, ia hanya dijadikan saksi karena ia yang menjaga tanah kosong itu.
"Dia hanya diperiksa karena penjaga tanah kosong ini, malah saya tidak tahu dia kepala preman sini," jawab Martinus.
Ledakan di Tanah Abang terjadi siang tadi pukul 14.15 WIB. Bunyi ledakan dahsyat dari salah satu bedeng di tanah lapang di Jalan Jati Bunder, RT 016/RW 009, Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, tersebut sontak mengejutkan warga. Dari kejadian ini, 4 warga terluka yakni Bogel, Feri, Asep, dan Suro. (Ans/Riz)