Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus melakukan evaluasi terhadapi kabinet pemerintahannya. Kata dia, Jokowi punya penilaian tersendiri terhadap kinerja para pembantunya, salah satunya dengan sering menggelar rapat terbatas bersama para menterinya.
"‎Setiap hari (evaluasi) dilakukan, jadi presiden punya cara untuk amati implementasi target-target yang diberikan, misalnya kalau rapat terbatas (Ratas) seperti hari ini ratas perkebunan, selalu disampaikan apa arahan presiden tentang ini di ratas sebelumnya. Tindak lanjut yang mesti dilakukan, dari situ presiden bisa evaluasi atau beri penekanan khusus yang harus dilakukan," ujar Andi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015).
Andi juga mengungkapkan penilaian terhadap para menteri juga dilihat dari sejauh mana penyerapan anggaran dia tiap kementerian. Ia melihat, hingga saat ini, masih ada kementerian yang penyerapan anggarannya yang tidak sesuai dengan anggaran yang telah dialokasikan.
"Sekarang lebih muncul data-data konkret ya. Misalnya daya serap anggaran di kementerian yang tadi dilaporkan Kemenkeu. Mana kementerian yang daya serapnya sesuai dengan projectory penggunaan anggaran, mana yang masih di bawah."
Kata dia, Presiden Jokowi sangat memperhatikan satu per satu kinerja sejauh mana perkembangan kinerja pada setiap menterinya. Lantas apakah ada reshuffle atau perombakan kabinet dalam waktu dekat? Andi menegaskan bahwa Presiden belum merencanakan hal tersebut.
"Tidak pernah (reshuffle) itu dibicarakan oleh Presiden ke kami pembantu pembantunya," ujar Andi.
Menyambung apa yang dikatakan Andi, Menteri Sekertaris Kabinet Pratikno mengatakan Presiden Jokowi secara terus mengevaluasi tiap menterinya. Menurut mantan Rektor UGM itu, Presiden selalu memberi penjelasan rinci kepada tiap menterinya dalam kesempatan rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan.
"Jadi evaluasi berjalan terus. Karena apa? Karena Presiden tidak mau kalau ada kesalahan itu terlambat mengantisipasinya," ucap Pratikno.‎
Saat ditanya mengenai apakah evaluasi tersebut juga membahas mengenai kemungkinan adanya menteri yang di reshuffle karena bekerja tidak sesuai target. Pratikno menjawab kalau tidak ada pembahasan mengenai hal tersebut.‎ "Wah itu reshuffle kabinet atau tidak, tidak ada diskusinya tentang itu, tidak ada pembahasan-pembahasan mengenai hal itu," tandas Pratikno. (Riz)
Jokowi Segera Rombak Kabinet?
Jokowi punya penilaian tersendiri terhadap kinerja para pembantunya, salah satunya dengan sering menggelar rapat terbatas bersama menteri.
Advertisement