Liputan6.com, Pekanbaru - Mario Steven Ambarita, penyusup ke ruang roda pesawat Garuda dari Pekanbaru-Jakarta, dibawa ke Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, untuk menjalani rekonstruksi. Namun, rekonstruksi itu ternyata berlangsung tertutup.
Awak media dilarang masuk ke tempat rekonstruksi di lintasan kiri bandara tersebut. "Untuk saat ini, wartawan belum diperbolehkan masuk," ujar seorang personel TNI-AU yang diperbantukan untuk menjaga proses rekonstruksi.
Petugas tadi kemudian meminta seluruh wartawan untuk melapor ke Airport Duty Manager Bandara SSK II. Padahal sebelumnya, wartawan sudah meminta izin ke petugas Airport Duty tersebut, Baiquni.
Menurut informasi yang dihimpun, Mario tiba di Pekanbaru, Kamis (9/4/2015) sekitar pukul 10.30 WIB, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
"Sudah tiba tadi, pas turun langsung naik mobil dan dikawal ke kantor Angkasa Pura," beber salah seorang karyawan bandara.
Sementara itu, ibu Mario Steven Ambarita, Tiar Sitanggang, dan sejumlah keluarga lain sudah terlihat sekitar pukul 09.30 WIB. Terlihat sejumlah pengurus LSM Aliansi Perjuangan Rakyat Riau (Perari) yang memberi dukungan untuk Mario. Keluarga Mario juga didampingi kuasa hukumnya, Mangiring Parulian Sinaga.
Kepada wartawan, Tiar sangat berharap bisa bertemu anaknya. Ia juga berharap Mario dalam keadaan sehat dan tidak dihukum berat.
"Terkait masalah hukum, kita lihat nanti. Keinginan saya, semoga Mario baik-baik saja," ucapnya. (Yus)
Rekonstruksi Penyusupan Mario ke Roda Garuda Berjalan Tertutup
Mario tiba di Pekanbaru, Kamis (9/4/2015) sekitar pukul 10.30 WIB, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Advertisement