Sukses

Polri Usut Pemilik Benda Diduga Bom di Tanah Abang

Polri masih meneliti apakah benda itu merupakan bom. Hasil sementara pemeriksaan, ledakan itu belum bisa dipastikan bom.

Liputan6.com, Jakarta - Hingga saat ini polisi masih menyelidiki ledakan yang diduga bom di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu 8 April 2015. Ledakan yang terjadi di siang bolong itu menyebabkan empat orang terluka.

Tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Bareskrim Polri, dibantu Laboratorium Forensik, Densus 88, Gegana serta Kedokteran juga tengah bekerja untuk mencapai hasil maksimal dalam penyelidikan kasus ini.

Kabag Penum Polri Kombes Pol Rikwanto menuturkan, pihaknya masih meneliti apakah benda itu merupakan bom. Hasil sementara pemeriksaan, ledakan itu belum bisa dipastikan bom.

"Kalau meledak, masyarakat sebut bom. Tapi secara ilmiah tidak ada detonator maupun sumbunya," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (9/4/2015).

"Tapi, itu seperti petasan banting besar dan seperti bola tenis," tambah dia.

Untuk itu, Polri akan menyelidiki proses benda itu bisa meledak. Apakah karena gesekan, bantingan, atau karena lainnya. Tak hanya itu, asal muasal barang itu ada di lokasi dan meledak juga akan digali.

"Itu untuk kepentingan apa, dibuat siapa masih belum dipastikan," kata mantan Kapolres Klaten, Jawa Tengah, ini.

Hasil Modifikasi

Mantan Kabid Humas Polda itu juga mengungkapkan, benda itu diduga belum lama berada di lokasi. Sebab dari plastik yang membungkus, benda-benda tersebut kelihatan tidak terlalu kotor.

"Berbagai modifikasi terlihat sekali itu handmade (buatan tangan)," ujar Rikawanto.

Dia menyebut, ada dugaan sementara jika benda itu dibuat untuk tujuan tak baik.

Ledakan sebelumnya terjadi di Tanah Abang pada Rabu 8 April 2015 pukul 14.15 WIB. Bunyi ledakan dahsyat dari salah satu bedeng di tanah lapang di Jalan Jati Bunder, RT 016/RW 009, Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, tersebut sontak mengejutkan warga. 4 orang terluka yakni Bogel, Feri, Asep, dan Suro.

Para korban itu kini masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Dua korban dirawat di ruang perawatan biasa. Dua lainnya di ICU.

Kedua korban di ruang perawatan biasa berinisial Feri, yang menderita luka di kaki kiri dan korban Bogel yang menderita luka di bagian mata dan tangan.

"Kondisinya relatif baik," kata Kabid Pelayanan Medik RS Polri Kombes Yayok Wiyarto di Jakarta, Kamis (9/4/2015).

Dua korban yang mengalami luka serius dialami Asep dan Suro. Keduanya kini dirawat di Ruang ICU. Korban Asep menderita luka bakar di sekujur tubuh dan perlu observasi ketat. Sementara Suro menderita luka di bagian wajah, kerusakan mata, tangan, dan kaki.

"Pasien ini dalam observasi ketat perawatan ICU," ujar Yayok. (Ali)