Liputan6.com, Denpasar - Kongres IV PDIP yang berlangsung hari ini di Sanur, Bali dihadiri seluruh kader partai berlambang banteng moncong putih dan juga tokoh-tokoh penting di Tanah Air. Tak terkecuali Tri Rismaharini.
Kedatangan Walikota Surabaya itu langsung diserbu beberapa simpatisan PDIP dan mengajaknya foto selfie bersama.
Kedatangan Tri Rismaharini yang akrab disapa Risma seolah mengisyaratkan, dia kemungkinan akan menerima kembali pinangan PDIP untuk maju sebagai pemimpin Kota Surabaya.
Risma saat ini berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun jauh-jauh hari dia sudah mengatakan, siap melepaskan status PNS-nya jika nanti maju lagi dalam Pilkada Surabaya Desember mendatang.
Saat dikonfirmasi, Kamis (9/4/2015), Risma menjelaskan sering mendapat masukan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saya kan PNS, nggak bisa maju. Ibu Mega sampaikan ke saya urusi rakyatmu, kamu nggak usah urusi partai. Gitu kata Ibu ke saya," ujar Risma di Hotel Inna Grand Bali Beach, Bali.
Saat ditegaskan kembali apakah dia sudah mendapat restu dan menerima tawaran PDIP untuk maju kembali, Risma tak menjawab lugas.
"Kita lihat nanti. Memang aturannya (PNS) dulu masih boleh. Kalau sekarang nggak boleh," ucap Risma.
Pada 13 Maret 2015, Risma mengatakan memahami aturan pilkada yang akan berlangsung serentak mulai akhir tahun ini. Salah satunya, PNS yang ikut pilkada harus menanggalkan status kepegawaiannya. "Saya mengerti aturannya kok dari dulu dan memang harus diikuti," ujar Risma saat itu. (Sun/Sss)
Mandat Megawati kepada Walikota Risma
Walikota Surabaya Risma hadir di Kongres IV PDIP yang berlangsung di Sanur, Bali.
Advertisement