Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar hasil Munas Ancol menggelar konsolidasi di Medan, Sumatera Utara, hari ini. Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Agung Laksono yang hadir di lokasi dikabarkan dievakuasi, lantaran sempat terjadi kericuhan saat acara sedang berlangsung.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) Leo Nababan mengakui sempat ada kericuhan saat konsolidasi berlangsung. Namun, ia membantah jika Agung Laksono sempat dievakuasi.
"Tidak benar itu Pak Agung dievakuasi. Memang ada sedikit kericuhan, tapi itu sudah biasa, itu dinamika. Pak Agung itu duduk di depan dari awal sampai penutupan," kata Leo saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (11/4/2015).
Dia mengungkapkan, kericuhan berawal ketika dirinya ditunjuk jadi Plt Golkar Sumut dan memberikan sambutan. Beberapa kader yang hadir meneriakkan nama Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie atau Ical.
"Saat di tengah acara ada yang meneriakkan nama ARB dan bilang Golkar kami tidak sah. Saya bilang kalau mau berjuang ya bersama Pak Agung. Biasalah kalau itu ada titipan yang membuat ricuh, tapi itu bisa diatasi dan konsolidasi kami selesai," beber dia.
Leo yang juga Ketua DPP Partai Golkar itu berujar, pihaknya telah melakukan pergantian kepengurusan sementara untuk seluruh DPD II Golkar se Sumut. Hal tersebut dilakukan, untuk menyongsong Pilkada serentak yang akan digelar Desember 2015 mendatang.
"Seluruh DPD II (Golkar) Sumut yang jumlahnya ada 33 sudah kami Plt-kan semua, kami akan mempersiapkan untuk pendaftaran Pilkada nanti 22 Juli dan menjaring calon-calon kepala daerah yang potensial," tandas Leo Nababan. (Ans)
Leo Nababan: Tak Benar Agung Laksono Dievakuasi Saat Konsolidasi
Plt Ketua Partai Golkar Sumut Leo Nababan mengakui sempat ada kericuhan saat konsolidasi berlangsung.
Advertisement