Sukses

Megawati Dinilai Tepat Pilih Hasto Sebagai Sekjen PDIP

Aktivitas Hasto di PDIP pun dikenal cukup aktif sebagai fungsionaris dengan masa penugasan jabatan di atas 5 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri telah mengumumkan jajaran pengurus inti PDIP periode 2015-2020. Jawaban yang paling ditunggu publik atas siapa yang paling pas untuk mendampingi Megawati sebagai sekretaris jenderal (Sekjen) terjawab sudah pada Kongres IV PDIP di Bali. Orang itu adalah Hasto Kristiyanto.

"Memang, di antara kader terbaik PDIP saat ini hanya Hasto Kristiyanto yang paling layak untuk mendampingi Megawati sebagai Sekjen, dibanding nama-nama pesohor lainnya seperti Pramono Anung (Mantan Wakil Ketua DPR) atau Ahmad Basarah (Wasekjen PDIP)," kata pengamat politik Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara di Jakarta, Sabtu (11/4/2015).

Igor menjelaskan, kedekatan Ketum PDIP dengan Hasto mulai mencuat ketika Megawati tanpa ragu menunjuknya sebagai Plt Sekjen menggantikan Tjahjo Kumolo yang mundur setelah diangkat sebagai Mendagri oleh Presiden Joko Widodo pada rapat Pleno DPP PDIP 30 Oktober 2014.

"Dibanding elite PDIP terkemuka lainnya, Hasto punya kompetensi dan kedekatan yang lebih baik dengan Megawati. Tipe Hasto adalah administrator dan cakap dalam melakukan komunikasi politik kepada publik," tutur dia.

Direktur Survey & Polling Indonesia (SPIN) ini juga menuturkan, Hasto sangat cocok mendampingi Megawati yang bertipe pemersatu kader atau solidarity maker. Apalagi sebagai kader PDIP, Hasto adalah salah satu sosok yang paling memahami visi dan misi perjuangan dari Megawati secara utuh.

Bahkan, lanjut Igor, aktivitas Hasto di PDIP pun dikenal cukup aktif sebagai fungsionaris dengan masa penugasan jabatan di atas 5 tahun.

"'Lack of communication antara Presiden dengan PDIP bisa lebih baik dari sebelumnya, karena Hasto adalah mantan anggota Tim Transisi Joko Widodo. Loyalitas, track record dan integritas Hasto terhadap PDIP juga punya poin yang plus-plus," beber dia.

Karena itu menurutnya, keberanian Hasto untuk membela kepentingan PDIP bisa diacungkan jempol, seperti saat mengkritik tajam Abraham Samad ketika menjabat Ketua KPK. "Hasto adalah contoh sosok petugas partai yang baik bagi PDIP pada umumnya, dan bagi Ibu Megawati pada khususnya," tandas Igor. (Fiq/Ado)