Liputan6.com, Jakarta - Korupsi sudah merambah semua ranah masyarakat. Menurut Ahok, salah satu sektor yang dulu paling rentan memunculkan korupsi adalah pengadaan barang dan jasa.
Sektor itu rentan korupsi karena pengawasan yang minim. Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan, masyarakat tidak tahu pemerintah merencanakan program dan akan membeli barang apa saja di tahun itu.
Proses pengadaan barang, kata Ahok, dilakukan tidak transparan. Warga masyarakat yang mengetahui biasanya memiliki kedekatan dengan pemerintah.
Advertisement
"Ada departemen ingin beli 1 juta air kemasan dan perusahaan mendekati anggota DPR yang bertindak sebagai panitia anggaran. Harapannya, perusahaan mereka yang dipilih untuk mengadakan 1 juta air kemasan," ujar pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu, Minggu (12/4/2015).
"Ketika tender dimenangkan, pengusaha membagi-bagi keuntungan dengan sejumlah anggota DPR dan departemen bersangkutan," kata Ahok dalam acara diskusi "Pilkada Langsung dan Praktek Bandit Anggaran" di Kantor Pusat PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, itu.
"Cara ini setengah salah. Walaupun harganya sesuai tapi ini bentuk KKN, masyarakat tidak diberitahu. Perusahaan lain juga tidak siap lelang. Ada unsur gratifikasinya juga. Ya, ini namanya umega, usaha menambah gaji," kata Ahok.
Terkait dengan pemberantasan korupsi, para pemuda diminta Ahok untuk ikut terjun ke dunia politik.
"Jangan cuma bisanya ngomong dan berdoa. Perubahan tidak bisa dilakukan hanya dengan berdoa, tapi mesti turun langsung dan berani melawan," ujar Ahok. (Yus)