Liputan6.com, Jakarta - Upaya evakuasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) di Yaman terus diintensifkan. Sebanyak 91 WNI berhasil dikembalikan dari Yaman ke tanah air, Senin (13/4/2015).
Para WNI tersebut mendarat di bandar udara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 9.30 WIB dengan menumpang Pesawat Boeing 737-400 milik TNI AU. Mereka langsung disambut Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Masdya TNI Agus Supriatna.
91 WNI tersebut berasal dari daerah Tarim dan Al Mukala di Yaman. Mereka kembali ke Tanah Air setelah sempat beberapa saat ditempatkan di Salala, Oman.
Dalam sambutannya, Menlu Retno menyambut baik kepulangan para WNI. Ia menjelaskan, evakuasi ini tidak dapat terwujud tanpa kerjasama yang baik antar-Kementerian dan Lembaga Pemerintah terkait.
"Operasi kemanusian ini dapat dilaksanakan atas kerjasama antar Kemlu, TNI AU, Kepolisian, BIN. Hasilnya sangat baik saya ucapkan terima kasih," ujar Menlu Retno.
Mantan Dubes RI untuk Belanda itu menekankan upaya masih akan dilanjutkan. Hal tersebut karena proses evakuasi dari Yaman tersebut menjadi prioritas saat ini.
Hingga kini, masih terdapat sejumlah WNI yang berada diberbagai penampungan/safe house dan menunggu evakuasi selanjutnya dengan rincian di Sana'a 58 orang, Hudaydah 37 orang, Tarim 423 orang, Mukalla 260 orang, dan Aden 111 orang.
Pemerintah Indonesia terus meminta agar seluruh WNI di Yaman bersedia untuk dievakuasi selama masih memungkinkan dan sebelum situasi semakin memburuk. Pemerintah juga meminta keluarga WNI yang ada di Indonesia mendorong keluarganya di Yaman untuk bersedia dievakuasi. (Mut)
Menlu Retno dan KSAU Agus Sambut Kepulangan 91 WNI dari Yaman
Para WNI tersebut mendarat di bandar udara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 9.30 WIB dengan menumpang Pesawat Boeing 737-400 milik TNI AU.
Advertisement