Sukses

Peserta UN Datang Subuh, Siswa Dicurigai Berbagi Kunci Jawaban

Sejumlah peserta Ujian Nasional sengaja datang sejak pagi buta, namun ada pula yang justru terlambat tiba di ruang ujian.

Liputan6.com, Tegal - Ujian Nasional (UN) baru dimulai pukul 07.30 WIB, namun para siswa di Tegal, Jawa Tengah tak mau terlambat. Sejak subuh mereka sudah bergegas ke sekolah. Kedatangan para siswa di pagi buta ini sempat dicurigai untuk berbagi kunci jawaban UN. Namun pihak sekolah membantah dan yakin tak ada bocoran kunci jawaban.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (13/4/2015), sebaliknya di Merauke, Papua, sejumlah siswa justru datang terlambat di hari pertama pelaksanaan UN. Sekolah sudah menetapkan siswa harus tiba pukul 06.30 WIT, namun masih saja banyak yang telat. Semua siswa yang terlambat tetap diizinkan mengikuti ujian, namun waktu untuk mengerjakan soal menjadi berkurang.

Di Leihitu, Maluku Tengah, para siswa juga terlambat mengerjakan UN. Namun bukan karena mereka datang telat ke sekolah, tetapi karena petugas yang membawa soal terlambat tiba di sekolah. Alhasil peserta UN pun dirugikan karena harus berburu waktu untuk mengerjakan mata pelajaran berikutnya.

Berbagai usaha ditempuh demi lulus UN. Para siswa di SMK Muhammadiyah, Klaten, Jawa Tengah ini memilih memohon pertolongan Tuhan sebelum mengikuti UN. Secara berjamaah mereka melaksanakan salat sunnah dhuha sebelum mengerjakan soal-soal ujian. Mereka berharap bisa lulus UN dengan nilai terbaik.

Teknisi PLN dan satu alat generator atau genset berkekuatan ribuan watt disiagakan penuh pada hari pertama di lokasi pelaksanaan UN berbasis komputer di SMA Negeri 1 Cisarua, Bandung, Jawa Barat.

Hal itu dilakukan sebagai antisipasi kemungkinan mati listrik atau bencana alam yang tak terduga. SMA Negeri 1 Cisarua menjadi satu-satunya dari 182 sekolah yang ada di Bandung Barat yang menyelenggarakan UN berbasis komputer. (Dan/Mut)