Liputan6.com, Purwakarta - Tiga Siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Purwakarta, Jawa Barat, mengikuti Ujian Nasional (UN) 2015 dengan mata pelajaran ujian Bahasa Indonesia. Namun ternyata butuh waktu ekstra, lantaran panjangnya uraian soal yang harus dibaca dan dikerjakan. Sekolah pun menyediakan seorang pendamping untuk membantu tiap siswa.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (13/4/2105), lain halnya di Palembang, satu-satunya siswi SLB penyandang tunanetra hari ini optimis bisa mengerjakan semua soal dan menjawabnya.
Kepala sekolah menyatakan sudah mengajari siswi itu untuk secara cepat membaca huruf braille dan juga menyediakan pendamping untuk membantu meski hanya membacakan soal.
Sementara itu sua siswa SMKN 5 Batam terpaksa menjalani Ujian Nasional (UN) di balik jeruji besi Mapolsek Sekupang, Batam. Siswa berinisial MA dan R yang merupakan anggota geng motor itu ditahan lantaran terlibat dalam kasus penjambretan.
Mereka mengikuti ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia sejak pukul 07.30 WIB. Pengawas ujian dari sekolah dan dua anggota Polsek Sekupang turut mengawasi jalannya ujian tersebut. (Dan/Mut)
Siswa Tunanetra di Purwakarta Butuh Waktu Ekstra Kerjakan Soal UN
Panjangnya uraian soal yang harus dibaca dan dikerjakan, sekolah menyediakan seorang pendamping untuk membantu tiap siswa tunanetra.
Advertisement