Sukses

50 Tahun Berdiri, SLB ini Akhirnya Menggelar UN SMA

Ada 7 siswa yang ikut dalam ujian nasional tersebut.

Liputan6.com, Medan - Sebanyak tujuh siswa berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Yayasan Pembinaan Anak Cacat di Kota Medan, Sumatera Utara, mengikuti Ujian Nasional (UN). Selama berdiri 50 tahun, Yayasan Pembinaan Anak Cacat ini baru pertama kali mengikuti Ujian Nasional.

"Ini untuk pertama kalinya di usia ke-50 tahun sekolah SLB Yayasan Pembinaan Anak Cacat ini menggelar ujian nasional bagi siswa setingkat SMA di sekolah ini," kata Kepala Sekolah SLB Yayasan Pembinaan Anak Cacat Sri Budiati di Medan, Senin (13/4/2015).

Sri Budiati mengatakan, pada tahun-tahun sebelumnya, siswa SLB berhenti di SMP. Tak ada yang melanjutkan ke tingkat SMA. Pada tahun ini, akhirnya ada siswa yang duduk di kelas XII SMA.

Ia menuturkan, kali ini ada tujuh siswa tuna grahita dan tuna daksa mengikuti ujian Bahasa Indonesia. 7 Siswa itu terdiri dari 5 siswa penderita Retardasi Mental atau ber-IQ di bawah rata-rata. Sedangkan 2 siswa lainnya kategori Tuna Daksa.

"5 Siswa yang menderita Retardasi Mental mengerjakan soal dengan pendampingan para guru pengawas agar terhindar dari kesalahan. Soal Bahasa Indonesia itu dibuat oleh para guru di sekolah ini," ujar Sri.

Selain itu, ada dua siswa SLB D atau siswa tuna daksa mengikuti ujian. Untuk kelas ini, soal yang diberikan dari Kementerian Pendidikan Dasar Jakarta. Mereka diberikan 50 soal pelajaran Bahasa Indonesia di hari pertama UN dengan waktu yang sama dengan siswa SMA umumnya.

"Para siswa SLB juga akan mengikuti UN selama tiga hari. Di hari kedua atau besok, mereka akan mengikuti ujian mata pelajaran matematika dan di hari ketiga pelajaran Bahasa Inggris," jelas Sri. (Ali/Yus)