Liputan6.com, Jakarta - Polisi menduga pembunuhan pekerja freelance asal Depok, Deudeuh Alfi Syahrin memiliki indikasi terencana. Hingga saat ini, polisi masih mengumpulkan nama-nama tamu Deudeuh yang tercantum dalam catatan hariannya.
"Saat ini sudah ada orang yang diperiksa, tapi tidak bisa kami sebutkan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Jakarta Selatan AKBP Audie Latuheru di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2015).
Namun, kata Audie, tak semua nama dalam buku catatan akan diperiksa penyidik. Hanya beberapa orang yang terindikasi memiliki hubungan kuat dengan janda 1 anak itu.
"Ini untuk mengetahui orang terakhir juga dan mungkin pelaku," tandas dia.
Sejauh ini, menurut Audie, sangkaan penyidik masih mengarah kepada 2 tamu terakhir yang tercatat dalam buku Deudeuh yang memiliki akun Twitter @tataa_chuby itu.
"Ini hanya masalah waktu saja kok," tutup mantan Kapolsek Setiabudi Jakarta Selatan itu.
Deudeuh Alfi Syahrin ditemukan tewas mengenaskan di kamar kosnya, Jalan Tebet Utara 15-C, Nomor 28, RT 7 RW 10, Tebet Timur, Jakarta Selatan pada Sabtu 11 April malam.
Saat ditemukan, jenazah Deudeuh tanpa busana dengan mulut disumpal kaos kaki dan leher terjerat kabel. Di tubuh janda berumur 27 tahun itu juga ditemukan luka tusuk.
Jenazah Deudeuh pada Minggu siang dimakamkan keluarganya di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Orangtua Deudeuh berharap polisi segera menangkap dan mengungkap motif pembunuhan ini. Dugaan kuat pekerja freelance ini dibunuh orang yang dikenalnya. (Rmn/Ado)
Pembunuhan Deudeuh Ada Dugaan Terencana
Hingga saat ini, polisi masih mengumpulkan nama-nama tamu Deudeuh yang tercantum dalam catatan hariannya.
Advertisement